10 Pengungsi Rohingya Masih Berada di Lhokseumawe

10 Pengungsi Rohingya Masih Berada di Lhokseumawe
Pengungsi Rohingya berdiri di tempat perlindungan yang baru diresmikan di Desa Meunasah Mee, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (24/2/2021). (Dok. ANTARA).

MONITORDAY.COM - Sebanyak 10 orang warga Rohingya masih mengungsi di Balai Latihan Kerja Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh.

Demikian disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Rohingya Lhokseumawe, Marzuki di Lhokseumawe, Minggu (2/5/2021). 

"Semua imigran Rohingya sudah dipindahkan ke Medan, Sumatera Utara, secara bertahap. Yang ada tinggal 10 orang lagi," kata Marzuki. 

Dia menjelaskan, bahwa ada enam pengungsi Rohingya yang belum bisa dipindahkan ke Medan karena sakit dan empat pengungsi lain yang menunggu pemindahan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

"Empat imigran Rohingya itu dalam satu keluarga. Mereka dipindahkan ke Makassar karena ada keluarganya yang sudah menetap kota itu. Saat ini masih dalam proses keimigrasian," jelas Marzuki.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa sebanyak 45 pengungsi Rohingya yang sebelumnya tinggal di BLK Lhokseumawe sudah dipindahkan ke Medan. 

Adapun mereka menempati dua tempat penampungan di Medan bersama pengungsi Rohingya yang sudah lebih dulu dipindahkan ke sana.

"Pemindahan difasilitasi lembaga imigran internasional, IOM. Menyangkut kapan pemindahan imigran yang tersisa, kami belum mendapat informasi pastinya," ujarnya.

Sejak tahun 2020, terdapat sejumlah 396 warga etnis Rohingya dari Myanmar yang mendarat di dua pantai di Kota Lhokseumawe. 

Sedangkan 99 pegungsi Rohingya tercatat mendarat di Pantai Lancok pada 25 Juni 2020 dan sebanyak 297 orang lagi pada 27 September 2020 mendarat di Pantai Ujong Blang.

Mereka ditampung di BLK Desa Meunasah Mee Kandang, namun sebagian di antaranya memutuskan untuk kabur meninggalkan tempat penampungan.