Yang Harus Kamu Tahu Tentang Profesi Data Scientist (Bagian 1)
Ini salah satu pilihan profesi masa depan yang menjanjikan lho bro

LAKBAN – Kamu sudah tahu apa profesi yang akan kamu tekuni di masa depan? Perubahan terus terjadi dalam masyarakat dan dunia usaha serta dunia industri. Bagi kamu yang masih muda dan belum menentukan pilihan karirmu, ada baiknya mempertimbangkan profesi data scientist.
Keunggulan perusahaan atau suatu lembaga sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam menangani data. Saat ini, sudah banyak perusahaan yang merekrut ahli data (data scientist) untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang diperoleh perusahaan sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan perusahaan.
Profesi ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang punya pengetahuan di bidang komputer dan elektronik, statistik, ekonomi, matematika, manajemen. Meskipun demikian, kamu sangat disarankan untuk menguasai sedikit banyak piranti pengolah data. Tidak hanya bagi kamu yang mempunyai latar belakang pendidikan IPA lho.
Kamu juga perlu kecakapan (soft skills), seperti mampu berpikir kritis, mampu menyaring data, memiliki daya analisis yang kuat, suka bereksperimen, punya rasa ingin tahu yang besar dan mempunyai kemampuan berkomunikasi yang kuat untuk bisa menyampaikan hasil data-data temuanmu dengan baik di hadapan klien.
Singkatnya, Data Scientist adalah pengelola Big Data. Mereka menangani banyak sekali titik data yang berantakan (tidak terstruktur dan terstruktur) dan menggunakan keterampilan mereka yang luar biasa dalam matematika, statistik, dan pemrograman untuk membersihkan, menguraikan, dan mengaturnya.
Kemudian para data scientist ini akan menerapkan semua kekuatan analitik mereka - pengetahuan industri, pemahaman kontekstual, skeptisisme asumsi yang ada - untuk mengungkap solusi tersembunyi untuk tantangan bisnis.
Kata Josh Wills, seorang pakar data science, ilmuwan data adalah seseorang yang lebih baik dalam statistik daripada insinyur perangkat lunak dan lebih baik di rekayasa perangkat lunak daripada ahli statistik.
Tanggung jawab ilmuwan data dapat meliputi: melakukan ‘undirected research’ (penelitian yang tidak diarahkan) dan membingkai pertanyaan terkait industri yang bersifat terbuka, mengekstrak volume data yang sangat besar dari berbagai sumber internal dan eksternal, menggunakan program analitik canggih, pembelajaran mesin, dan metode statistik untuk menyiapkan data untuk digunakan dalam pemodelan prediktif dan preskriptif, serta membersihkan dan memangkas data secara menyeluruh untuk membuang informasi yang tidak relevan.
Hal lain yang menjadi tanggungjawabnya adalah menjelajahi dan memeriksa data dari berbagai sudut untuk menentukan kelemahan, tren dan / atau peluang tersembunyi, merancang solusi berbasis data untuk tantangan yang paling mendesak, menemukan algoritma baru untuk memecahkan masalah dan membangun alat baru untuk mengotomatiskan kerja.
Disamping itu juga bertugas untuk mengkomunikasikan prediksi dan temuan kepada manajemen dan departemen TI melalui visualisasi dan laporan data yang efektif, menyarankan perubahan biaya-efektif terhadap prosedur dan strategi yang ada, setiap perusahaan akan memiliki tugas pekerjaan yang berbeda.
Beberapa memperlakukan ilmuwan data mereka sebagai analis data atau menggabungkan tugas mereka dengan para insinyur data; yang lain membutuhkan para ahli analisis tingkat tinggi yang terampil dalam pembelajaran mesin yang intens dan visualisasi data.
Nah, sampai di sini mungkin kamu bisa renungkan pilihan ini. Dalam artikel selanjutnya kita akan perdalam seluk-beluk profesi ini ya Guys.