Virtual Reality, dari Game sampai Terapi

Sensasi dunia nyata bisa hadir melalui simulasi komputer yang berkembang dalam Teknologi VR. Tidak hanya game, apa saja selain itu?

Virtual Reality, dari Game sampai Terapi
(c) sworld.hu

LAKEYBANGET - Perkembangan teknologi digital  yang menarik adalah gagasan tentang menghadirkan sensani dunia nyata melalui simulasi komputer. Semakin terasa nyata semakin menarik. Perkembangan paling populer terjadi dalam pembuatan game. Salah satu yang berhubungan dengan pembuatan game VR adalah tersedianya teknologi kamera 360  derajat.

Game VR memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Hingga Mark Zuckerberg memutuskan bahwa Facebook mengakuisisi Oculus senilai USD 2 Milyar. Dan Google pun mengimbanginya dengan menghadirkan Google Cardboard yang dari sisi harga lebih kompetitif. Disamping untuk menikmati video games, banyak pengguna yang memanfaatkannya untuk menonton film.  

Tidak hanya main game dan nonton film, VR juga digunakan dan bisa dimanfaatkan di dunia militer, kedokteran, dan sebagainya. Simulasi komputer bisa digunakan untuk latihan menghadapi berbagai situasi. Dengan demikian ada efisiensi dalam penyelenggaraan pelatihan. Walau simulasi dengan keadaan sesungguhnya tetap diperlukan, namun latihan menggunakan VR akan sangat membantu.

Tim Olahraga rugby di AS sudah menggunakan VR untuk simulasi latihannya. Sehingga strategi dalam mengalahkan lawan di lapangan bisa dipelajari dan dikembangkan. Pasien stroke sangat membutuhkan motivasi untuk pulih, sensasi dapat menggerakkan anggota badan yang bisa diberikan oleh teknologi VR akan sangat membantu pasien.   

Syarat yang harus dipenuhi agar sebuah teknologi, termasuk game, disebut Virtual Reality bila :

(a) Tampilan gambar / grafis / visualisasi 3D tampak nyata dan sesuai dengan perspektif dari penggunanya dan (b) Mampu mendeteksi semua gerakan dan respon dari pengguna, seperti gerakan kepala atau bola mata pengguna. Ini dibutuhkan agar tampilan grafis dapat sesuai dengan perubahan dunia 3D dari pengguna itu sendiri

Penggunaan sensor yang menjadi salah satu penanda teknologi digital memungkinkan respon pengguna dapat dibaca dan ditafsirkan oleh piranti berbasis teknologi VR. Sehingga kita sifat interaktif antara pengguna dengan piranti VR bisa berfungsi.

Tidak semua ponsel mendukung teknologi VR. Diperlukan teknologi sensor gyroscope di dalam ponsel kamu. Untuk mengeceknya kamu bisa menggunakan aplikasi EZE VR.

Salah satu fenomena VR adalah ketika terjadi demam Pokemon Go. Sekarang perkembangan game ini semakin pesat. Kamu bisa mencoba game waterslide untuk merasakan sensasi bermain seluncuran layaknya berada di wahana waterboom. Yang tak kalah seru adalah gemar VR Thrills : Roller Coaster 360. Kamu bisa memainkan roller coaster dari model klasik hingga model paling mutakhir yang berkecepatan tinggi.

VR Bike menjadi game pilihan buat kamu yang suka balap motor. Daripada membahayakan diri sendiri dan orang lain di jalanan kamu bisa main game VR aja.  Ada 18 level dengan tingkat kecepatan yang terus meningkat. Semanatara  3D Jet Fly High adalah VR game yang menghadirkan simulasi menjadi pilot.

Di deretan game VR yang dirilis Oculus Rift, ada game I Expect You to Die, sebuah puzzle game bertema ‘escape the room’. Juga ada game Lone Echo yang menjadi favorit Mark Zuckerberg. Lone Echo memainkan peran robot yang membantu astonot dalam misi memecahkan misteri di sebuah stasiun ruang angkasa dekat dengan lingkaran planet Saturnus.

Melihat perkembangannya, VR akan menjadi ladang uang di industri kreatif. Disamping pendapatan yang cukup banyak juga akan membuka peluang kerja yang tidak sedikit. Kamu yang berminat untuk menjadi pembuat game VR dan mendalami teknologi VR dapat mengambil pendidikan baik di SMK yang memiliki jurusan rekayasa piranti lunak, atau di jenjang diploma, bahkan sarjana dengan prodi terkait. Namun bisa juga kamu mengambil pendidikan non-formal. Banyak kursus atau pelatihan yang bisa menempamu menjadi seorang pembuat VR.