Uhamka, LazisMu, dan Senyum Arnita
Senyum Arnita menjanjikan masa depan yang cerah bagi Indonesia.

LAKBAN- Respon yang cepat dilakukan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) demi melihat potensi anak bangsa nyaris terabaikan. Termasuk ketika UHAMKA mengambil langkah untuk menyelamatkan mahasiswi berprestasi asal Simalungiun. Gadis yang cerdas dan menjanjikan bagi masa depan bangsa itu terhambat kuliahnya karena beasiswa yang diterimanya terhenti.
Arnita Rodelia Turnip, namanya. Hari-hari ini berita tentangnya sedang viral. Berlatar belakang keluarga sederhana. Ia memiliki prestasi akademik yang bagus. Saat SMA Arnita juara Olimpiade Kimia. Beasiswa pun mengampirinya. Ia menerima beasiswa BUD Simalungun sejak tahun 2015. Jalan pun terbuka lebar bagi Arnita untuk menggapai ilmu dan menempa diri menjadi pribadi berkarakter.
Beasiswa itu dimanfaatkan untuk membiayai kuliahnya di Fakultas Kehutanan IPB, salah satu Perguruan Tinggi Negeri terbaik di negeri ini. Arnita pun menapaki hari-harinya untuk meraih prestasi. Menimba ilmu dengan segenap kesungguhan. Ternyata Arnita tak hanya cerdas. Ia juga memiliki keteguhan sikap. Di balik senyum manisnya, Arnita memegang prinsip yang kuat termasuk dalam kehidupan relijinya.
Namun, malang tak dapat ditolak. Sejak 2016 beasiswanya kandas. Pemberitahuan pemutusan program beasiswa BUD melalui surat Dinas Pendidikan Pemkab Simalungun kepada pihak IPB tersebut kemudian dibawa oleh Ibunda Arnita, Ny Lisnawati ke Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, yang kemudian berbuntut dipanggilnya Kepala Dinas Pendidikan Simalungun.
Nilai beasiswa yang diterima Arnita Rp 20 juta per semester di IPB dengan rincian Rp 11 juta untuk dana Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Rp 9 juta untuk biaya hidup. Ya, lima semester tanpa membayar biaya kuliah, tentu menjadi beban bagi Arnita. Biaya tertunggak mencapai Rp 55 juta dan harus dilunasi tentu bukan nilai sedikit bagi Arnita. Akibatnya, Arnita sempat mengalami depresi, tak lagi memiliki biaya untuk hidup di Kota Bogor.
Zamah Sari, Wakil Rektor IV UHAMKA, menegaskan bahwa Arnita adalah representasi dari wajah dan jati diri anak bangsa yang gigih, cerdas dan kreatif. Ia membutuhkan kawah candradimuka untuk terus berkembang menjadi seorang yang berkarakter, cerdas dan kompetitif. Beasiswa dari LazisMu menjamin Arnita bisa kuliah hingga selesai.
Upaya UHAMKA menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam dunia pendidikan. Langkah yang telah diambil menjadi solusi nyata atas persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya dalam diunia pendidikan. Masa depan Arnita kembali cerah. Bersama kader bangsa yang lain, ia akan menyongsong kegemilangan dan kejayaan Indonesia. Tantangan yang kita hadapi tidak kecil. Bila semua fihak tidak bergandeng tangan untuk menyiapkan generasi yang berprestasi, sudah tentu kita akan tertinggal di buritan peradaban.
Menyelamatkan pendidikan Arnita berarti menyelamatkan Indonesia. Senyum Arnita menjanjikan masa depan yang cerah bagi Indonesia.