Trending di Twitter, Memulai bisnis dari Umur 15 Tahun, Puteri Tanjung Curhat Sempat Rugi 800 Juta

Trending di Twitter, Memulai bisnis dari Umur 15 Tahun, Puteri Tanjung Curhat Sempat Rugi 800 Juta
Ilustrasi Foto/Net

MONITORDAY.COM - Nama Puteri Tanjung tiba-tiba mencuat dan viral dibicarakan di media sosial Twitter. Bukan karena perannya sebagai Staff Khusus Kepresidenan Jokowi.

Namun karena unggahannya tentang kegagalan bisnis. Puteri Chairul Tanjung ini mengaku pernah mengalami kerugian sebesar Rp 800 Juta.

"Saya pernah rugi besar sebanyak 800 juta karena bisnis. Saat itu saya sedih banget sampai mogok kerja dan mengurung diri di kamar selama dua sampai tiga hari" ungkapnya.

Netizen langsung ramai membicarakan Puteri Tanjung. Nama Gadis 25 tahun ini langsung menduduki Trending Twitter pada Rabu (19/01/2022).

Cuitan Kocak Netizen langsung membanjiri linimasa Twitter. Banyak yang terheran karena Puteri hanya mengurung diri selama dua hari saat kehilangan Rp 800 Juta.

"Puteri Tanjung rugi sampe 800 juta ngurung diri di kamar cuma dua hari, gue kirim pulsa 100 ribu salah nomor aje sewotnya bisa seminggu lebih" cuit seorang netizen.

"Puteri Tanjung gagal bisnis 800 juta, mengurung diri di kamar 2-3 hari, w beli barang harga 100 terus dikasih tau temen kalau di toko lain diskon 50% langsung kena mental cuti 10 hari" tulis yang lainnya

"Puteri Tanjung rugi 800 juta, doi pernah gak ya nangis di kamar mandi kantor karena mental breakdance" sambung netizen lain

Puteri Tanjung di kenal sebagai Pengusaha muda yang sukses. Ia memuai usahanya dari umur 15 tahun. Bisnis pertamanya yakni event kecil-kecilan seperti pesta ulang tahun, yang ia beri nama El Paradiso. Lama kelamaan bisnis itu membesar, ia pun merubah namanaya menjadi creativepreneur. Event Perdananya adalah "Mandiri Creativepreneur Corner 2014" hasil kolaborasi dengan Transevent dan Bank Mandiri.

Saat ini, bisnis Puteri Tanjung mulai meluas. Salah satunya di tahun 2022 ini, ia baru saja melaunching CXO_mediaverse, sebuah platform media baru yang berkaitan dengan media bisnis  dan milenial.