Toyota Sedang Mengembangkan Kendaraan Untuk Digunakan Di Bulan
Jepang berenaca untuk mendaratkan sebuah mobil di bulan pada tahun 2029 untuk dipakai astonot mengekplorasi permukaan bulan yang rencananya akan di buat oleh Toyota selaku pembuat mobil di jepang.
LAKEYBANGET.COM - Jepang berenaca untuk mendaratkan sebuah mobil di bulan pada tahun 2029 untuk dipakai astonot mengekplorasi permukaan bulan yang rencananya akan di buat oleh Toyota selaku pembuat mobil di jepang.
Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) bekerjasama dengan Toyota untuk proyek International Space Exploration atau eksplorasi luar angkasa Internasional, khusunya untuk mengembangkan teknologi kendaraan bertenaga sel atau fuel cell vehicle (FCV)
Menurut Koichi Wakata selaku wakil ketua JAXA, kendaraan ini akan menjadi bagian penting dalam eksplorasi dipermukaan bulan yang rencanya akan dilakukan tahun 2030an. “We aim at launching such a rover into space in 2029” tutur Koichi seperti yang dikutip oleh Forbes.
Kendaraan listrik ini menggunakan baterai yang terisi oksigen dan hydrogen yang dikompresi sehingga reksinya akan menghasilkan listrik, “Fuel cells, which use clean power-generation methods, emit only water, and, because of their high energy density, they can provide a lot of energy, making them especially ideal for the project being discussed with JAXA” tutur Shigeki Terashi selaku wakil ketua eksekutif Toyota.
Menurut JAXA dan Toyota, meskipun kendaraan ini akan memiliki bahan bakar yang sangan terbatas ketika didaratkan di bulan, kendaraan ini akan bisa berjalan dengan total jarak mencapai 10.000 km dipermukaan bulan.
Untuk bentuknya sendiri Toyota dan JAXA mengkonfirmasi bahwa kendaraan ini akan memliki panjang 6 meter dan lebar 5.3 meter dengan tinggi kendaraan 3.8 meter dan kendaraan tersebut hanya cukup untuk dua orang. JAXA dan Toyota berkata bahwa mereka telah meneliti konsep kendaraan ini sejak Mei 2018 lalu.
Kondisi bulan menjadi tantangan tersendiri bagi JAXA dan Toyota untuk mengembangkan kendaraan ideal yang sesuai dengan kondisi disana, yang penuh dengan kawah, tebing, dan bukit serta memiliki gravitasi seperenam dari bumi.
Menurut wakata kondisi suhu dan radiasi di bulan sangat keras sehingga menjadi keharusan bagi mereka untuk mengembangkan kendaraan yang bisa berjalan lebih dari 10.000 km itu untuk membantu astronot dalam melakukan eksplorasi permukaan dibulan. Wakata juga menegaskan bahwa team Jepang harus melakukan pendekatan untuk mengeksplorasi bulan.
Startup yang didukung oleh Japan Airlines, ispace mengumumkan bahwa mereka akan melakukan penelitian ke bulan pada tahun 2021 untuk mencari tahu bagaimana kondisi sebenarnya disana, memetakan tempat yang akan dijadikan pangkalan, bagaimana cara mengisi ulang bahan bakar, dsb.
Selain Japan Airlines, HAKUTO-R’s corporate dan Japan NGK Spark Plug juga akan melakukan pengetesan pada ketahanan baterai di bulan pada tahun 2021 untuk mencegah resiko-resiko yang tidak diinginkan. Takeshi Hakamada selaku founder ispace juga mengatakan bahwa ketersediaan asuransi eksplorasi bulan akan mendorong partisipasi pemain baru bergabung dalam industry ini untuk mempermudah realisasi misi ini.