Topik Penting yang Dibahas Harry & Meghan dengan Oprah
Shofwan Alawy Hudaya
MONITORDAY.COM - Drama pahit dan perjuangan, itulah inti wawancara menyeluruh dengan mantan bangsawan dan Duke & Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan Markle , yang sekarang tinggal di AS. Saat mereka duduk bersama Oprah Winfrey dan mencurahkan isi hati mereka dalam wawancara televisi yang direkam sebelumnya dan ditayangkan beberapa waktu lalu, mereka menyinggung banyak topik penting, mulai dari kesehatan mental, hingga persamaan dalam keluarga kerajaan, dan jenis kelamin bayi kedua mereka.
Dalam wawancari ini, kami melihat poin-poin penting yang mereka bahas.
Meghan 'tidak ingin hidup lagi'
Duchess berbagi dengan Oprah perjuangannya dengan kesehatan mental, menyatakan bahwa dia memiliki "methodical thoughts" tentang bunuh diri ketika dia berada di keluarga kerajaan. “Itu adalah pemikiran yang sangat jelas dan nyata dan menakutkan. Saya tidak bisa dibiarkan sendiri," katanya, sambil menambahkan bahwa dia pergi kebeberapa pejabat senior untuk mendapatkan bantuan dengan suicidal thoughts-nya, dan menanyakan apakah dia dapat diperiksa ke rumah sakit yang pada akhirnya mendapat penolakan.
Duchess mengatakan dia kemudian menghubungi salah satu sahabat dekatnya Putri Diana, tetapi tidak merubah pemikirannya akan bunuh diri.
Warna kulit Archie
Warna kulit anak sulung Sussex, Archie Harrison, juga dibicarakan saat Meghan hamil. Dia mengungkapkan selama wawancara bahwa akan ada pembicaraan tentang seberapa gelap warna kulitnya, karena Meghan bukanlah wanita kulit putih murni.
“Di bulan-bulan ketika saya hamil, di waktu yang hampir bersamaan, jadi kami bersama-sama berbicara tentang Archie tidak akan diberi keamanan, dia tidak akan diberi gelar, dan juga kekhawatiran akan adanya gonjang-ganjing negatif terkait warna kulit ketika Archie lahir” katanya.
Namun mereka tidak menyinggung siapa saja yang berdiskusi tentang itu, karena mereka khawatir mengenai dampaknya untuk mereka.
View this post on Instagram
'Kekecewaan' Harry dengan ayahnya
Harry mengatakan dia takut sejarah terulang kembali, menunjukkan bahwa dia dihantui oleh ingatan tentang bagaimana ibunya, Putri Diana, diperlakukan. Dia mengungkapkan kepada Oprah di wawancara apa yang sebenarnya dia rasakan tentang ayahnya, Pangeran Charles, hari ini setelah mengundurkan diri dari tugas kerajaan.
Harry mengatakan mereka tidak pernah berencana untuk membuat kesepakatan dengan Netflix dan Spotify, tetapi keluarga kerajaan benar-benar memotong saya secara finansial pada kuartal pertama tahun 2020. Dia juga mengatakan bahwa ibunya datang dan melihatnya.
“Saya benar-benar lega dan senang duduk di sini berbicara dengan Anda dengan istri saya di sisi saya, karena saya tidak dapat membayangkan bagaimana rasanya Diana melalui proses ini sendirian. Sangat sulit bagi kami berdua, tapi setidaknya kami memiliki satu sama lain, ”katanya.
Sementara dia menemukan dirinya lebih dekat dengan neneknya, Harry berkata dia akan selalu mencintai ayahnya, tapi dia kecewa olehnya.
“Saya merasa sangat kecewa karena dia telah melalui sesuatu yang serupa dan dia tahu seperti apa rasa sakit itu, dan Archie adalah cucunya, Tapi di saat yang sama, tentu saja saya akan selalu mencintainya tetapi ada banyak luka yang terjadi dan saya akan melanjutkannya. untuk menjadikannya salah satu prioritas saya untuk mencoba dan menyembuhkan hubungan itu. Tapi mereka hanya tahu apa yang mereka ketahui dan itulah masalahnya. Saya sudah mencoba, saya mencoba untuk mendidik mereka melalui proses yang mereka pelajari. " Kata Harry.
View this post on Instagram
Tentang William bagi Harry
Berbicara tentang Duke of Cambridge juga kakak laki-laki Harry, Pangeran William, Harry berkata jika dia mencintainya, namun mereka berada di jalan yang berbeda.
“Dia saudara laki-lakiku dan kami telah melalui neraka bersama-sama dan kami memiliki pengalaman yang sama, tetapi kami berada di jalur yang berbeda” Kata Harry.
Harry dan Meghan juga mengungkapkan selama wawancara bahwa anak kedua mereka adalah perempuan. Mereka sudah memiliki seorang putra bersama, Archie, yang lahir pada tahun 2019.
