Tips Agar Rumah Tangga Nggak Berantakan
Semua bisa terjadi, jangan pernah menerima apa adanya, lakukan yang terbaik

LAKEYBANGET.COM - Pernikahan adalah impian semua orang. Tetapi jangan hanya berharap menkah, namun ternyata hati dan pikiran belum siap untuk menjalankan kehiduapn berumah tangga. Jangan hanya berpikir bahwa pernikahan itu hanya untuk kepuasan nafsu saja, karena akan banyak hal yang terjadi dan harus kamu antisipasi. Pernikahan karena nafsu doing, itu penyebab kesulitan dalam membina rumah tangga, pada akhirnya perceraianlah yang di kambing hitamkan. Untuk itu dalam berumah tangga hendaknya kita mengikuti tips dan trik berikut.
Bersiaplah untuk berkorban
Setiap individu yang mengikatkan diri dalam perkawinan mau tak mau harus siap berkorban bagi pasangannya. Kadang dalam masalah kecil saja, dituntut pengorbanan yang besar. Contohnya, kamu baru sampai di pintu rumah dan merasa capek, tapi suami ternyata mengeluh badannya meriang dan minta dikerokin. Tentu niat semula hendak langsung beristirahat harus langsung dikesampingkan. Pengorbanan ini kecil namun sering dianggap sepal, padahal sebaiknya berikanlah perhatian pada suami yang jauh lebih penting daripada rasa capek. Tentu saja pengorbanan semacam ini harus datang dari kedua belah pihak. Bila salah satu bersikap egois, tentu saja dapat menjadi pemicu munculnya perasaan kesal dan diperlakukan tak adil.
Sadarilah kamu berdua adalah pribadi yang berbeda
Ini bukan hanya dalam waktu singkat lo, tapi berlangsung untuk selamanya. Jadi wajar bila ikatan perkawinan akan selalu diwarnai perselisihan akibat perbedaan. Bukan saja perbedaan pendapat, tapi juga ketidaksetujuan akibat perbedaan-perbedaan yang lain. Pasangan yang gagal dalam perkawinan umumnya menaruh harapan terlalu tinggi bahwa pasangannya akan berubah sesuai keinginan dirinya. Sementara pasangan yang perkawinannya awet umumnya lantaran menyikapi perbedaan demi perbedaan dengan bijak. Perbedaan seyogianya tak harus menghancurkan perkawinan, melainkan justru memperkaya wawasan masing-masing sambil mencari solusi terbaik dengan selalu memprioritaskan kebahagiaan perkawinan.
Memelihara keintiman dan romantisme
Suami-istri yang sudah cukup lama berumah tangga kadang kurang peduli terhadap hal yang satu ini. Tak ada lagi kata-kata pujian, makan malam bersama, bahkan perhatian pun kerap jadi barang mahal. Padahal kunci hubungan yang sukses adalah melakukan hal-hal kecil yang berharga bagi pasangan. Melalui gerak tubuh, kata-kata penuh cinta dan perhatian kecil, rasa cinta dapat tetap terpelihara. Jangan hanya sekedar
Tetap punya waktu untuk diri sendiri
Sangatlah menyenangkan bila kamu memiliki kegiatan atau hobi yang dapat dilakukan bersama. Tapi jangan lupa, kamu juga perlu melakukan sesuatu atau berkegiatan sendiri tanpa didampingi pasangan. Punya waktu sendiri memberi kesempatan kamu untuk berpisah sementara dengan pasangan. Di saat ini, kamu dapat dengan jernih merefleksikan kembali kehidupan cinta Kamu berdua. Kemudian melakukan koreksi diri tentang hal-hal yang perlu kamu lakukan untuk meningkatkan kebahagiaan perkawinan dan menghindari kebosanan karena berduaan terus. Disamping itu, sendirian sejenak dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi seberapa jauh kamu kangen pada pasangan.
Berbagi tugas rumah-tangga dan pengasuhan anak
Kedua hal ini memberi kesempatan kepada pasangan untuk bekerja sebagai tim yang solid. Kegiatan membereskan rumah dan mengasuh anak dapat menjadi sarana mempererat tali perkawinan.
Komunikasi jujur dan terbuka
Komunikasi merupakan salah satu pilar langgengnya hubungan suami-istri. Banyak suami-istri berkurang intensitas komunikasinya karena terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Padahal bagaimana komunikasi bisa terjalin mulus bila pasangan sudah tak saling menyapa. Jadi, cobalah untuk senantiasa menjaga komunikasi dengan pasangan. Luangkan waktu untuk duduk dan ngobrol bersama, sekalipun hanya 5 menit setiap hari. Sempatkan untuk meneleponnya atau mengirim SMS romantis. Sapaan “selamat pagi” atau “selamat malam” di tempat tidur juga dapat dijadikan ajang berkomunikasi. Intinya, ciptakan komunikasi sehingga masing-masing pribadi merasa dibutuhkan.
Jangan memendam masalah
Sebenarnya ini merupakan bagian dari komunikasi. Namun pada intinya, seperti apa pun perasaan Kamu dan pasangan, hendaknya selalu dikomunikasikan. Terutama rasa tidak suka atau yang menyinggung perasaan. Bila Kamu malu atau sungkan karena khawatir mendatangkan masalah, sebenarnya Kamu justru sedang menyimpan bom yang siap meledak sewaktu-waktu. Rasa marah yang terpendam juga membuat Kamu berusaha menghindari satu sama lain tanpa sebab yang pasti. Jadi, serba enggak enak, kan? Makanya akan lebih baik bila setiap kali muncul perasaan marah atau kesal hendaknya dikemukakan saja agar tidak timbul kesalahpahaman yang berlarut-larut. Namun kemukakan kekesalan Kamu secara santun dan objektif. Artinya, bila Kamu kesal/marah, tunjukkan bahwa Kamu hanya ingin dia mengoreksi kelakuannya dan sama sekali bukannya membenci dia sebagai pribadi.
Jagalah penampilan
Banyak dari suami atau istri yang kurang menjaga penampilan saat menikah. Padahal, meskipun apa yang kamu bilang “menerima apa adanya” terucap, tetap sebenarnya kamu mengharapkan pasangan yang ideal dari postur badan hingga organ intim. Jangan pernah bohong bisa menerima apa adanya, eh nyatanya diluar ngelirik yang lebih oke. Juju raja sama pasangan, dan pasangan harus menerima dan berusaha menjadi orang yang diharapkan. Percaya atau tidak, penampilan sangat menentukan rasa suka pasangan kepada kita.