Tindak Lanjuti Instruksi Presiden, Kemensos dan Kemendikbud Bahas Soal Mitigasi Bencana di Sekolah

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, pada Kamis (17/1).

Tindak Lanjuti Instruksi Presiden, Kemensos dan Kemendikbud Bahas Soal Mitigasi Bencana di Sekolah
Mendikbud Muhadjir Effendy/foto dok. Kemendikbud

MONITORDAY.COM – Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, pada Kamis (17/1).

Hal ini untuk menindaklanjuti istruksi Presiden RI, Joko Widodo, kepada Kemensos dan Kemendikbud untuk segera merealisasikan program pendidikan kebencanaan secara tersistem di seluruh sekolah. Mengingat Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam, dan masyarakat perlu dibekali pengetahuan tentang mitigasi bencana.

“Di satu sisi Mensos memiliki tenaga instruktur dan tutor yang banyak yaitu dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) sementara Kemendikbud memiliki subjek yang bisa digarap yaitu sekolah dan siswa maka jika ini dipadukan akan menjadi kekuatan yang sinergis antara dua kementerian,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy, dalam siaran pers Kemendikbud, Jumat (18/1).

Muhadjir mengatakan, bahwa program ini nantinya akan melibatkan Tagana, serta juga akan melibatkan berbagai pihak lain yang sudah terdidik dan berpengalaman dalam hal kebencanaan. Dia berharap bisa segera bekerjasama dengan mereka untuk program ini.

“Kita ajak tim nasional, BNPB, juga tim-tim relawan nasional yang sudah bergabung yang sudah well organized dan sudah punya pengalaman, dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama masuk dalam salah satu program kita,” kata Mendikbud.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan bahwa dalam menindaklanjuti instruksi Presiden, pihaknya akan segera merealisasikan program mitigasi bencana dengan Kemendikbud.

“Didalamnya ada pelatihan, pendidikan yang berkaitan dengan kerawanan terhadap potensi bencana,” kata Agus.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Kemendikbud nantinya akan melibatkan para relawan dan tenaga sukarela di bawah Kemensos.

“Kami yang punya para relawan selanjutnya Kemendikbud melalui sekolah-sekolahnya memberikan kesempatan bagi para Tagana memberikan pelatihan-pelatihan dan simulasi yang berkaitan dengan penanggulangan bencana,” katanya.