Terjun ke Lokasi Bencana, Kemendagri Bantu Terbitkan Dokumen Kependudukan Para Korban

Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) menerjunkan tim ke lokasi terdampak bencana tsunami Selat Sunda. Tim tersebut nantinya selain mengidentifikasi identitas korban, namun juga berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah untuk menerbitkan dokumen kependudukan.

Terjun ke Lokasi Bencana, Kemendagri Bantu Terbitkan Dokumen Kependudukan Para Korban

MONITORDAY.COM – Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) menerjunkan tim ke lokasi terdampak bencana tsunami Selat Sunda. Tim tersebut nantinya selain mengidentifikasi identitas korban, namun juga berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah untuk menerbitkan dokumen kependudukan.

Tim Dukcapil Kemendagri akan membantu Tim DVI dan Inafis untuk mengidentifikasi korban sekaligus membantu menerbitkan dokumen korban yang hilang. Penerbitan akta kematian bagi korban meninggal yang telah teridentifikasi sebagai wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar dalam keterangan tertulis, Slasa (25/12).

Bachtiar menerangkan, setiap korban yang telah teridentifikasi akan langsung diterbitkan akta kematian oleh Tim Dukcapil Kemendagri. Penerbitan akta kematian bagi korban meninggal yang telah teridentifikasi ini sebagai wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat,” tuturnya.

Nantinya, kata Bachtiar, tim tersebut akan melaksanakan hal tersebut dengan membuka posko. Yaitu dengan membuka tiga posko di Dukcapil Serang, Pandeglang dan Lampung.

Kami atas nama Kemendagri berharap semoga bantuan yang kami berikan akan sedikit meringankan beban masyarakat yang terkena bencana, ucapnya.

Untuk dikatahui, berdasarkan data BNPB hingga Senin (24/12) pukul 17.00, data korban jiwa terdampak bencana tsunami Selat Sunda tercatat sebanyak 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi.

Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak.