Temui Luhut, Anies Sampaikan Sederet Masalah Ibu Kota

Temui Luhut, Anies Sampaikan Sederet Masalah Ibu Kota
Instagram @luhut.panjaitan

MONITORDAY.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu (10/3/2021). 

Dalam pertemuannya tersebut, Anies menyampaikan sederet masalah terkait Ibu Kota, pengembangan wilayah hingga percepatan pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta.

Anis merupakan Gubernur terakhir dari pulau Jawa yang bertemu Luhut. Sebelumnya, Menko Marves telah bertukar pikiran dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar), Banten, Jawa Timur (Jatim) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

"Pak Luhut, I come to you with menu of problem.” Begitulah kalimat pertama yang beliau sampaikan. Saya jawab, “No problem, Pak, we can solve it. Asal harus terintegrasi.” Karena prinsip dan banyak pengalaman problem solving yang saya lakukan, termasuk dalam kaitannya dengan program-program kerja pemerintah," kata Luhut sebagaimana dikutip dari redaksi dari instagram @luhut.panjaitan, Kamis (11/3/2021).

Selain itu, Luhut menuturkan, bahwa Anies meminta dukungan pemerintah pusat terkait tiga hal yang jadi permasalahan utama Pemprov DKI.

Pertama, Anis memerlukan dukungan pemerintah pusat terkait pengendalian banjir.

"Karenanya, saya sampaikan perlu ada pengendalian banjir di hulu, di Ibu Kota, aktivasi rumah pompa, dan bagaimana agar drainase di Ibu Kota berfungsi dengan baik. Yang tak kalah penting adalah penanganan sampah dan limbah di Jakarta dilakukan secara tepat, jika semua hal ini dilakukan secara beriringan, saya kira banjir di Jakarta bisa kita atasi," tuturnya.

Kedua, orang nomer satu di DKI Jakarta itu meminta sokongan terkait pengembangan transportasi yang terintegrasi dan pembangunan trase-trase infrastruktur transportasi publik di Jabodetabek. 

Selanjutnya, ketiga adalah pariwisata yang akan difokuskan di pengembangan kawasan Kepulauan Seribu.

Berdasarkan tiga hal masalah tersebut, Luhut mengupayakan anggaran dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) agar dimanfaatkan bagi masyarakat lewat proyek-proyek program padat karya untuk menggerakkan roda perekonomian.

"Kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah selayaknya harus saling sinergi untuk saling membangun. Marilah kita lepaskan ego sektoral yang ada di antara kita demi suksesnya pembangunan Indonesia yang berkelanjutan," pungkas Luhut.