Tanggapan Kemendikbud Soal Bayar SPP Pakai Gopay
Inovasi tidak akan bisa dibendung, namun yang pasti inovasi tersebut harus dapat membantu pemerintah dalam memperkuat layanan bagi masyarakat.

MONITORDAY.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberi tanggapan terkait inovasi pembayaran SPP melalui pembayaran elektronik Gopay. Inovasi bidang teknologi termasuk pembayaran sekolah secara digital dinilai penting guna memberikan kemudahan bagi masyarakat.
"Berbagai inovasi teknologi yang terjadi merupakan hal penting untuk terus meningkatkan kemudahan bagi masyarakat, termasuk di dunia pendidikan dan dalam berbagai bentuk pembiayaan termasuk hal ini terkait pembayaran SPP," ujar Plt Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemdikbud Ade Erlangga, dikutip dari detiknews, Senin (17/2).
Karena itu, Ade mengatakan, pihaknya mendukung adanya inovasi pembayaran sekolah melalui gopay ini. Menurutnya, inovasi tidak akan bisa dibendung, namun yang pasti inovasi tersebut harus dapat membantu pemerintah dalam memperkuat layanan bagi masyarakat.
"Kemdikbud tentunya mendukung hal ini dan tidak tertutup bagi pihak swasta manapun untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah selama berada di koridor hukum yang tepat dan dapat memperkuat pelayanan masyarakat yang diberikan," ungkapnya.
Sebelumnya, Senior Vice President Sales Gopay, Arno Tse, menjelaskan, bahwa Gopay dalam hal ini terus meningkatkan loyalitas pengguna dengan selalu menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi; dari membayar berbagai layanan Gojek, tagihan, pajak, hingga donasi.
"Dengan layanan terbaru untuk pembayaran sekolah ini, sekarang orang tua dan wali murid bisa membayar tagihan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah," tuturnya.
Sejak diluncurkan pertama kali di tahun 2017, GoBills telah berkembang menjadi sebuah fitur lengkap yang memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk membayar berbagai jenis tagihan.
Tidak hanya pendidikan, pengguna setia Gojek dapat menggunakan fitur GoBills untuk membayar tagihan sehari-hari seperti air, listrik, pulsa, BPJS kesehatan, internet, TV kabel, asuransi, pajak hingga zakat.
“Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital, di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur," ungkapnya.
Arno berharap, ke depan dapat menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk menerapkan pembayaran digital.