Suka Musik Lawas? Yuk Berburu Kaset dan Piringan Hitamnya di Lokasi-Lokasi Berikut

Walaupun sekarang udah bukan zamannya kaset dan piringan hitam, tapi kini kedua benda tersebut banyak dicari

Suka Musik Lawas? Yuk Berburu Kaset dan Piringan Hitamnya di Lokasi-Lokasi Berikut
LAKEYBANGET.COM

LAKEYBANGET.COM - Ngomong-ngomong soal kaset, untuk beberapa orang kaset itu bisa jadi obat penawar rindu, ciee! Beneran, sebelum ada invasi digital, satu-satunya cara kita buat dengerin musik selain dari tv dan radio, ya lewat kaset. Coba ngaku, dulu kamu pasti sering banget pergi ke toko kaset buat beli kaset musisi favorit, ya kan?

Walaupun sekarang udah bukan zamannya kaset dan piringan hitam, tapi sekarang justru 2 benda yang pernah digunakan untuk merekam lagu tersebut yang sekarang lagi jadi barang langka dan menjadi objek perburuan. Nah LAKBAN akan kasih info lokasi dimana kamu bisa berburu kaset dan piringan hitam tersebut, mau tau? Cekidot!.

 

Jl. Surabaya

Datang aja ke Jl. Surabaya, Jakarta Pusat tempatnya yang sangat strategis di kawasan Jakarta Pusat sangat mudah dijangkau masyarakat. Jika Kamu datang dari arah Manggarai, tinggal naik Metromini Nomor 17 cuma makan waktu 10 menit aja untuk menuju ke sini.

Ada berbagai macam kaset, Compact Disk dan piringan hitam baik dari artis lokal ataupun mancanegara. Sebut aja The Beatles, Deep Purple, atau Rolling Stones. Harga kaset mulai dari Rp. 5000 dan piringan hitam mulai dari Rp. 25.000 aja. Tapi tergantung juga dari artisnya. Semakin langka piringan hitamnya maka semakin mahal harganya. Selain itu, di sini juga dijual alat pemutar piringan hitam atau yang dikenal dengan LC player.

 

Blok M

Kalo Kamu mencari kaset lawas dan piringan hitam jadul di Blok M, kunjungi aja kawasan Blok M Square, disini ada pedagang yang menjual kaset lawas dan piringan hitam jadul.

Kaset lawas dan piringan hitam memang memiliki segment penggemar sendiri. Piringan hitam sudah mulai ada sejak tahun 1948. Ada tiga ukuran piringan hitam dalam hitungan rpm (rotation per minute) yaitu 78, 45, 33 1/3. Piringan hitam 78 dan 45 untuk plat berdiameter 25 cm, sedangkan 33 1/3 untuk plat berdiameter 30 cm. Angka 78, 45, 33 1/3 rpm maksudnya adalah, setiap satu menit piringan hitam itu berputar sebanyak angka yang menjadi ukurannya (78, 45, 33 1/3). Semakin besar diameter platnya, semakin kecil ukuran untuk memutarnya. Ada beberapa alat untuk memutar piringan hitam, salah satunya adalah phonograph.

Dari segi fisik, piringan hitam besar dan agak berat, beratnya kira-kira 90-200 gram. Intinya nggak praktis untuk membawa piringan hitam kemana-mana. Akan tetapi kelebihannya adalah piringan hitam nggak mudah rusak dan suara yang direkam bagus. Jadi selama platnya nggak baret-baret, sebuah piringan hitam nggak akan bermasalah.

 

Jembatan Hitam, Jatinegara

Karena kaset menurut sebagian orang memiliki nilai seni yang cukup tinggi apalagi kaset-kaset lawas dibandingkan dengan DVD maupun CD. Di Jakarta hingga saat ini masih ada tempat yang menjual kaset jadul meskipun jumlahnya nggak banyak, salah satunya berada di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Toko kaset jadul di Jatinegara terletak di kawasan Jembatan Hitam yang merupakan sentra barang barang bekas.

Di tempat ini Kamu akan menjumpai berbagai macam barang bekas dari elektronik hingga barang seni. Jumlah toko kaset jadul di tempat ini nggak begitu banyak hanya kisaran 4-5 lapak yang menempati kios berukuran 3x2 m. Namun jangan remehkan lapak-lapak kecil tersebut, mereka menyimpan ratusan bahkan ribuan koleksi kaset kuno yang nggak lagi di produksi di tempat rekamannya lagi.

Sedikit tips bagi Kamu sebelum berbelanja kaset di pasar loak, jangan lupa sempatkan untuk mengecek kualitas suara sebelum Kamu membeli dan membawa pulang, karena sebagian besar kaset yang di jual di tempat ini merupakan kaset-kaset bekas yang sudah sering terpakai.

 

Nah kalo sebelumnya Jakarta, berikut ini kalo kamu lagi ada di Bandung, ada 4 lokasi yang bisa kamu kunjungi,

 

Cihapit

Pertama, di Cihapit deket perempatan Bober. Di sana tersedia macam-macam kaset lawas. Bukan cuma jual kaset aja, ada piringan hitam, CD, sampai laser disc. Tapi sayangnya menurut kabar yang beredar, ada beberapa penjual yang pindah ke deket gereja, masih sekitaran Cihapit juga,sih.

 

Jl. Riau

Kalo di Jl. Riau ini ada Old&New, ada juga di Balubur Town Square (Baltos), namanya Musik Antik dan Perompak Shop. Kalau yang Perompak Shop ini mayoritas kaset yang dijualnya berupa musik band hardcore/punk/grindcore. FYI, yang punya Perompak Shop ini adalah Kangkunx dari Bandung Pyrate Punx, mereka yang biasa organisir band punk lokal/ luar yang tur ke Bandung.

 

Jl. Dipatiukur

di Bursa Kaset DU depan pom bensin Dipatiukur. Buat yang di DU ini, cukup lengkap. Karena disana banyak banget kaset-kaset beserta piringan hitam lainnya, jadi mau ngubek-ngubek juga insya Allah, ada. Dan tertata rapih juga, menurut alphabet doi susunannya, jadi kamu nggak akan pusing.

 

Jl. Dewi Sartika

Dan juga di Jl. Dewi Sartika, sayangnya sekarang yang jualan disana udah berkurang nih. Ada lagi, di pasar antik yang di Cikapundung, ada 2 toko gitu, yang satu jual piringan hitam aja, yang satunya lagi kaset aja, tapi nggak begitu banyak koleksinya.