SMS Mengharukan Ini Jadi Saksi Bisu Penembakan Klub Gay di Orlando

Amerika Serikat sedang diselimuti duka. Ya, klub gay bernama Pulse yang terletak di Kota Orlando, Florida, Amerika Serikat diserang seorang pria yang diduga anggota militan ISIS pada Minggu (12/6) waktu setempat.

SMS Mengharukan Ini Jadi Saksi Bisu Penembakan Klub Gay di Orlando
Klub Pulse (Daily Mail)

LAKEYBANGET.COM - Amerika Serikat sedang diselimuti duka. Ya, klub gay bernama Pulse yang terletak di Kota Orlando, Florida, Amerika Serikat diserang seorang pria yang diduga anggota militan ISIS pada Minggu (12/6) waktu setempat.

Mengutip Daily Mail, serangan tersebut menyebabkan 50 orang tewas dan 53 orang luka-luka. Polisi pun berhasil menembak mati pelaku yang bernama Omar Mateen, usai ia melancarkan aksi terornya itu.

Di balik aksi kelam itu, terungkap aksi mengharukan dari seorang korban penembakan tersebut. Salah satu korban tewas bernama Eddie Justice mengirimkan pesan singkat alias SMS kepada sang ibunda sesaat sebelum peluru panas menembus tubuhnya.

Pesan terakhir Eddie kepada ibundanya

Pesan singkat Eddie kepada ibundanya, sesaat sebelum tewas ditembak.

Beberapa saat usai pelaku menyerbu tempat dugem itu, dikabarkan Eddie sempat kabur ke toilet wanita bersama beberapa rekannya. Sadar tempat pesembunyiannya sudah diketahui pelaku, Eddie pun mengirim pesan singkat kepada ibunya.

Forensics pictured stanging outside at the nightclub after shooter Omar Mateen, 29, opened fire in the early hours of Sunday

Pada isi SMS itu, Eddie memberitahu ibunya kalau klub tempatnya berada sedang diserang teroris. "Ibu aku mencintaimu. Sekarang sedang ada orang yang menembaki kami di klub," begitu tulis Eddie kepada ibunya.

Pria 30 tahun itu meminta ibunya menghubungi polisi. Eddie, sambil tetap tenang mengirim SMS, mengabarkan bahwa ajalnya sudah dekat karena pelaku mulai mendekati arah toilet.

Korban selamat penembakan di klub gay di Orlando

Mina mengaku memberi saran sebisanya agar Eddie tetap tenang sambil bersembunyi. Dalam SMS terakhir, Eddie berpamitan pada ibunya.

Berdasarkan kesaksian korban selamat, aksi pelaku teror sangat cepat dan rapi. Saat pelaku masuk ke klub sekitar pukul 02.02 waktu setempat, diperkirakan terdapat 320 orang yang sedang berada di klub homoseksual itu.

Fifty-three other people were injured in the horrifying attack, which began just after 2am on Sunday morning at the prominent gay club Pulse

Tak butuh waktu lama, pelaku yang datang membawa senjata api langsung menembaki semua orang yang ada di hadapannya. Sehingga banyak tubuh berjatuhan pada klub tersebut.