Sistem Pengkodean (Bagian 1)
Untuk mendukung Making Indonesia 4.0, kamu perlu belajar tentang coding system.

ORANG menulis kode (pemrograman), kode tersebut menggerakkan komputer, dan komputer menggerakkan banyak piranti yang kita gunakan setiap hari seperti ponsel, jam, microwave, bahkan mobil. Mobil-mobil mutakhir menggunakan Electronic Control Unit (ECU) yang teknologinya semakin berkembang. Bengkel yang tidak dilengkapi sistem komputer akan kesulitan menanganinya. Itulah pentingnya kita memahami sistem pengkodean.
Pemerintah sudah mencanangkan Making Indonesia 4.0. Kira-kira itu berarti kita harus menyiapkan diri untuk menyambut era digital. Kita harus jadi pemain, bukan pasar dan konsumen semata di era revolusi industri 4.0. Salah satu kompetensi penting yang akan menentukan daya saingmu di era digital adalah pengetahuan dan keterampilan dalam coding system atau sistem pengkodean.
Topik ini memang terkait dengan dunia pemrograman komputer. Namun, kamu layak memahaminya sebagai karena semua bidang akan tersentuh dunia digital. Dunia digital terkait dengan internet of things. Internet berkembang menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak berbasis teknologi komputer dan informatika.
Untuk memahami hal tersebut kamu dapat memulainya dengan memahami tentang bahasa mesin. Di awal mula ketika komputer pertama kali diperkenalkan, komputer hanya digunakan untuk melakukan perhitungan. Kurang lebih komputer pertama ini fungsinya bisa kita temukan dalam kalkulator.
Setelah beberapa saat, para ilmuwan menyadari bahwa komputer juga dapat digunakan untuk menyimpan dan mengedit teks dengan cara yang berbeda. Masalahnya adalah komputer hanya bisa memahami biner (1s & 0s). Untuk memahami sistem biner, kita akan bahas di lain kesempatan. Kali ini kita akan bahas sistem pengkodean dalam bahasan yang sesederhana mungkin.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dSHEF3qKUbU" frameborder="0" allow="autoplay; encrypted-media" allowfullscreen></iframe>
Sistem Coding ASCII menjembatani antara bahasa manusia dengan bahasa mesin. Para ilmuwan harus memikirkan bagaimana agar kombinasi biner dapat mewakili karakter. ASCII (American Standard Code for Information Interchange) dikembangkan. Dengan ASCII setiap karakter diberi kode biner. ASCII juga memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain (file yang berisi teks dapat disalin dari satu komputer ke komputer lain).
Cara Kerja Coding ASCII. Sistem ASCII pertama menggunakan serangkaian 7 Bits.Ini berarti bahwa 27 = 128 karakter yang berbeda dapat digunakan. 128 karakter ini diwakili dalam tabel bisa kamu dapati kalau kamu membutuhkannya.
Besok kita akan bahas perkembangan sistem baru yang bisa mengakomodasi banyak karakter dari bahasa yang sangat beragam, yaitu UNICODE.