SAVED : Dokumenter tentang Khalid yang Bikin Baper

Malang tak dapat diraih, untung tak dapat ditolak. Begitulah kata pepatah. Di saat masih kanak-kanak, Khalid Donel Robinson ditinggal pergi sang ayah untuk selama-lamanya. Ia harus hidup dalam serba keterbatasan. Beruntung ia memiliki ibu yang kuat. Ibu yang mampu menjadi ‘single parent’ yang tangguh.


LAKEYBANGET.COM – Malang tak dapat diraih, untung tak dapat ditolak. Begitulah kata pepatah. Di saat masih kanak-kanak, Khalid Donel Robinson ditinggal pergi sang ayah untuk selama-lamanya. Ia harus hidup dalam serba keterbatasan. Beruntung ia memiliki ibu yang kuat. Ibu yang mampu menjadi ‘single parent’ yang tangguh.

Semua indah pada akhirnya. Hidup Khalid berubah ketika ia beranjak meninggalkan masa remajanya. Ia menjadi selebritis papan atas di usia muda. Penyanyi R & B berusia 18 tahun ini merilis album debutnya, American Teen, pada 3 Maret 2016 dan The FADER ada di sana untuk mengabadikan momen-momen terakhir ini sebelum dunia menerima pernyataan musik pertamanya yang mengesankan. Album ini menampilkan lagu-lagu lembut dan mempesona tentang cinta, seperti "Location," yang dirilis Mei 2016 lalu dan telah menerima banyak perhatian.

Khalid menghabiskan hidupnya berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya mengikuti penugasan ibunya, Linda Wolfe, seorang ibu tunggal dan anggota paduan suara Angkatan Darat AS. Dia mengungkapkan dalam film dokumenter ini bahwa sang mama adalah inspirasi musikalnya yang paling penting. Bakatnya sangat kuat.  Persembahan buat ibunya tampak dalam kisah di balik rekaman single “Shot Down”.

Di El Paso, Texas, barulah Khalid merasa punya kampung halaman. Rumah sendiri dengan lingkungan persahabatan yang memberinya inspirasi bagi lagu-lagunya. Di mana keluarga ini pindah selepas SMP.

Dalam film dokumenter ini, penonton dapat menyaksikan momen saat Khalid pergi nonton ke pertandingan  american footbal di akhir pekan. Juga keakraban dalam kesederhanaan Khalid bersama teman-temannya makan di foodcort dekat tempat parkir. "Saya mendapatkan begitu banyak cinta, dari kota tanpa dominasi, semua orang baik dan ramah dan mereka memperlakukan saya seperti mereka sendiri," pungkasnya.