Rusia Umumkan Perang, Kota-kota Besar Ukraina Tarik Napas

Rusia Umumkan Perang, Kota-kota Besar Ukraina Tarik Napas
Presiden Rusia dan Presiden Ukraina (Dok: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya mendeklarasikan perang terhadap Ukraina.  Hal ini diketahui saat Putin berpidato bahwa operasi militer khusus terpaksa dilakukan untuk mendemiliterisasi negara dengan Ibu Kota Kiev tersebut. 

Tak lama setelah pidato Putin di televisi yang ditayangkan sebelum pukul 6 pagi waktu setempat, Rabu (23/2/2022), suara ledakan terdengar di Kramatorsk, Ukraina, diikuti suara ledakan atau tembakan artileri di Kharkiv, Odessa, Mariupol, dan ibu kota Kiev yang merupakan kota-kota besar di Ukraina.

Namun, Putin  memastikan, Rusia tidak berniat menduduki Ukraina dan lebih menyalahkan pemerintah negara tetangganya itu atas potensi pertumpahan darah. 

Suasana kian mencekam, Putin juga mengancam negara-negara yang mencoba mengganggu tindakannya bakal menghadapi konsekuensi yang belum dilihat. 

Dalam pidatonya, Putin tak lupa memberikan nasihat kepada pasukan Ukraina untuk meletakkan senjata. 

Menanggapi aksi Negeri Paman Sam, Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemudian merilis pernyataan dengan menyebut agresi itu sebagai serangan tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan.

"Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia. Maka dari itu, Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh serangan ini, dan Amerika Serikat serta para sekutu dan mitranya akan merespons dengan cara yang bersatu dan tegas. Dunia akan menuntut pertanggungjawaban Rusia.” tegas Biden. 

Biden sesumbar,  dia akan memantau situasi dari Gedung Putih dan berencana bertemu para mitra dari G7 pada Kamis (24/2/2022) pagi, untuk mengumumkan sanksi lebih lanjut dari AS dan sekutunya atas serangan Rusia ke Ukraina.