RK Minta Bupati Hingga Kepala Desa Gunakan Fasilitas di Wilayahnya untuk Vaksinasi

RK Minta Bupati Hingga Kepala Desa Gunakan Fasilitas di Wilayahnya untuk Vaksinasi
Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil/ Dok. Pemprov Jabar.

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil atau Kang Emil meminta kepada seluruh bupati, wali kota, camat hingga kepala desa dan lurah di wilayahnya untuk menyiapkan gedung sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 agar target penyuntikan vaksin di Jabar tercapai yakni 150.000 dosis per hari.

"Vaksinasi dilaksanakan d Gedung Pakuan karena saya merasa kalau mengandalkan puskesmas vaksinasi bisa lama. Jadi saya mengimbau bupati wali kota camat lurah kepala desa untuk menggunakan fasilitas di wilayahnya sebagai tempat massal," kata Ridwan Kamil usai melakukan peninjauan Vaksin COVID-19 lansia dan tokoh Jabar, di Gedung Pakuan Bandung, Rabu (10/3/2021).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyebutkan, hari ini mengawali proses vaksinasi COVID-19 tahap dua diperuntukkan sesuai aturannya yaitu untuk pelayanan publik dan lanjut usia.

"Dan kebetulan lansia di Jabar banyak tokoh-tokoh yang berjasa kemudian kita dahulukan para ulama sepuh juga," ucapnya.

Adapun Pemerintah Daerah Provinsi Jabar berkomitmen meminjamkan Gedung Pakuan dan Gedung Sate sebagai tempat pelayanan vaksinasi COVID-19.

Sedangkan komitmen tersebut diawali dengan pelaksanaan vaksinasi secara massal bagi ulama dan tokoh masyarakat di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung.

Orant nomer satu di Jabar itu menjelaskan, vaksinasi massal digelar untuk mempercepat proses penyuntikan vaksin dan membentuk kekebalan kelompok. Rencananya, sekitar 101 ulama dan 43 tokoh masyarakat mengikuti vaksinasi massal tersebut.

Selain itu, Kang Emil pun mendorong kepala daerah di Jabar untuk menjadikan rumah dinas sebagai tempat pelayanan vaksinasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya mempercepat vaksinasi COVID-19.

"Kalau Gedung Pakuan dipakai untuk tempat vaksinasi, maka wali kota dan bupati di Jabar dapat melakukan hal yang sama," imbuhnya.

Kemudian Kang Emil meminta institusi di Jabar yang memiliki gedung besar untuk meminjamkan tempatnya sebagai tempat pelayanan vaksinasi.

"Kami sudah menghitung kecepatan vaksinasi di Jabar. Hari ini vaksinasi masih 22 ribu per hari. Jika target vaksinasi ingin tercapai, kita harus naik ke 150 ribu per hari. Mengandalkan Puskesmas tidak cukup," sebutnya.

"Maka arahan saya, untuk mengejar 150 ribu penyuntikan vaksin per hari, maka Gedung Pakuan dan Gedung Sate juga akan digunakan sebagai tempat pelayanan vaksinasi," tambahnya.

Selain menghitung ketersediaan vaksin COVID-19, kata Kang Emil, skema percepatan vaksinasi harus disusun. Salah satunya dengan memanfaatkan gedung-gedung besar. Pada tahap II vaksinasi, jumlah sasaran vaksinasi mencapai 6,6 juta orang.