Rencana Tokopedia Bangun Riset Terbesar di Kawasan Asia Tenggara, Setelah Dapat Suntikan Dana Rp 14,5 Triliun

Rencana Tokopedia Bangun Riset Terbesar di Kawasan Asia Tenggara, Setelah Dapat Suntikan Dana Rp 14,5 Triliun

MONITORDAY.COM Perusahaan e-commerce asal Indonesia, Tokopedia dikabarkan baru saja menerima suntikan dana sebesar US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14,5 triliun. Seperti dikutip dari situs berita Techinasia (24/11/2018), suntikan dana ini berasal dari sejumlah investor yang sudah ada termasuk Softbank.

Tokopedia yang didirikan sejak 2009, telah menjadi perusahaan platform marketplace terbesar di Indonesia yang memungkinkan jutaan UMKM dan pemegang merek lokal di Indonesia untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka secara online hingga ke seluruh penjuru negeri.

Berdasarkan riset yang dilakukan iPrice, jumlah kunjungan bulanan Tokopedia menjadi yang terbesar di Indonesia, kemudian diikuti BukaLapak dan Lazada.

Gross marchandise value (GMV) Tokopedia yang mengacu pada nilai total barang yang dijual melalui platform telah meningkat lebih dari tiga kali lipat tahun ini.

Tokopedia pun baru saja meluncurkan dua fitur, yaitu Saldo Prioritas dan Voucer Toko untuk mempersiapkan para penjual menghadapi lonjakan pesanan di akhir tahun.

Saldo Prioritas menawarkan pembayaran dana di muka untuk para penjual hanya dengan memasukkan resi pengiriman. Keberadaan fitur ini bermanfaat bagi penjual yang membutuhkan arus kas lebih cepat. Adapun Voucher Toko memungkinkan penjual membuat kode voucher promosinya sendiri kepada calon pelanggan agar bisa menawarkan lebih banyak promosi khusus bagi pelanggan maupun menjangkau pembeli lain di luar Tokopedia.

Jika benar Tokopedia mendapatkan suntikan dana tersebut, maka valuasi perusahaan karya anak bangsa itu akan meningkat menjadi US$ 7 miliar. Sebelumnya, pada Agustus 2017 lalu Tokopedia juga telah mendapatkan suntikan modal dari raksasa e-commerce asal China, Alibaba sebesar US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun saat itu.

Dengan suntikan modal tersebut, Tokopedia berencana membangun pusat riset terbesar di kawasan Asia Tenggara.