Piala Eropa & Kisah Humanisme Itu

Kisah pemain bola dan kehilangan yang tercinta bukan hanya terjadi di Piala Eropa 2016.

Piala Eropa & Kisah Humanisme Itu
Piala Eropa (heavy.com)

LAKEYBANGET.COM - Kapten timnas Kroasia, Darijo Srna tak kuasa menahan tangisnya ketika lagu kebangsaan negaranya diperdengarkan di Stadion Geoffroy Guichard, Saint-Etienne (17/6). Darijo Srna bukan tanpa alasan menangis dan nampak terharu. Srna sempat pulang ke negaranya untuk menghadiri pemakaman ayahnya. Seusai kemenangan atas Turki pada Ahad (12/6), Srna mendapat kabar bahwa ayahnya, Uzier, meninggal dunia. Dia pun langsung terbang untuk menghadiri pemakaman ayahnya di kampung halamannya, Kota Metkovic.

“Saya pulang ke Metkovic dan keluarga bilang bahwa pesan terakhir ayah adalah dia menginginkan saya terus bermain di Piala Eropa,” kata Srna dalam keterangan pers seperti dikutip Goal.

Darijo Srna.

Kisah pemain bola dan kehilangan yang tercinta bukan hanya terjadi di Piala Eropa 2016. Pada Piala Eropa 1992 terdapat sosok Kim Vilfort. Kim Vilfort harus pulang di awal penyisihan grup untuk menjenguk putrinya, Line Vilfort, yang sekarat karena leukimia. Pihak keluarga kemudian meminta Kim Vilfort untuk kembali membela panji timnas Denmark di Piala Eropa yang digelar di Swedia.

Kim Vilfort pun menunaikan tugasnya dengan sempurna sebagai pemain. Gelandang timnas Denmark ini turut mencetak gol di laga final dan mengantarkan negaranya menjadi kampiun Piala Eropa. Gol Vilfort juga tercatat sebagai gol ke-200 di Piala Eropa.

Kim Vilfort seolah memberi kado bagi anaknya Line Vilfort yang akhirnya meninggal beberapa pekan setelah turnamen antarbangsa Eropa itu berakhir.

Kim Vilfort di final Piala Eropa 1992.