Perihal PCR, Erick Thohir Pastikan Dirinya Kerja Lillahi Ta'ala

MONITORDAY.COM - Erick Thohir mengatakan sejak dirinya dipilih Presiden memegang posisi Menteri BUMN, banyak dinamika yang dihadapi dan semuanya membutuhkan kepiawaian untuk menyikapi dengan penuh bijak.
Bagi Erick, pejabat publik punya resiko dengan fitnah tapi pihak-pihak yang menuduh pun harus menyertainya dengan bukti, tidak asal menuduh.
Kendati demikian, Erick memastikan bahwa fitnah itu tidak boleh membuat dirinya berhenti bekerja untuk menjalankan amanah yang sudah dipercayakan Presiden. Apa yang Ia jalankan adalah Lillahi Ta'ala.
"Yah harus menerima juga fitnah tetapi tentu fitnah ini kan harus dibuktikan tidak bisa menuduh sembarangan, tanpa data tapi itu resiko tapi apakah gara-gara gitu kita berhenti, tentu tidak. Kita Lillahi Ta'ala mengabdi untuk bangsa ini," ucap Erick di Kick Andy Double-Check, Minggu (14/11/2021).
Erick menegaskan, seluruh jabatannya di luar pemerintahan sudah dilepaskan sejak awal dirinya diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin Kementerian BUMN. Bahkan, seluruh harta kekayaannya pun sudah dilaporkan secara transparan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya melaporkan harta kekayaan saya secara transparan di KPK, di Pajak, dan alhamdulillah konsisten sampai hari ini. Kita salah satu pribadi yang melaporkan kekayaan dan pajak secara transparan," kata Erick.
Selain itu, kata Erick, KPK pun menetapkan Kementerian BUMN sebagai Kementerian yang transparan dalam melaporkan harta kekayaan seluruh pejabatnya.
"KPK mengundang Menteri BUMN sebagai salah satu kementerian yang transparan dalam memberikan laporan harta kekayaan, bukan saya saja, seluruh Direksi dan Komisaris, bahkan saya tekankan waktu itu, yang tadinya hanya holdingnya, sekarang anak dan cucu harus melaporkan harta kekayaan. Kita harus transparan," ungkap Erick.
Perihal PT GSI yang terkait dengan Boy Thohir yang diberitakan ikut menikmati keuntungan pribadi, Erick menilai itu keji sekali, jika itu benar KPK sudah pasti menciduk.
Erick sangat menyayangkan pihak-pihak yang getol membangun persepsi negative, mungkin rasa gotong royong dan peudli sesama sudah mulai luntur. Tapi Erick yakin, jika kebenaran pasti terbukti, khawatirnya oknum yang menyebarkan fitnah itu lah yang tercatat tidak memiliki catatan yang baik secara pajak dan lain sebaigainya.
" Kultur bangsa kita ini ide yang harus kita jaga rasa gotong royong kita rasa peduli sesama kita sudah mulai luntur padahal itu yang membuat kita jadi negara besar tapi banyak oknum individu yang melakukan hal demikian. Tetapi saya yakin itu Kebenaran akan terbukti dan jangan-jangan nanti terbukti kembali yang para pelapor ini malah tidak taat laporan pajak," tegas Erick.