Pentingnya Life Skill Buat Kamu
Tak hanya kepandaian akademik, banyak tatangan hidup yang menuntut life skill

LAKBAN- Selamat datang di dunia nyata! Kalimat itu mungkin kamu dengar ketika pertama kali kamu masuk di dunia kerja selepas sekolah atau kuliah. Atau menjadi ungkapan dari seseorang yang ingin menegaskan padamu bahwa segala teori yang pernah kamu telan di bangku sekolah bukan senjata pemungkas untuk menyelesaikan persoalan dan tantangan yang terbentang di depan mata.
Kehidupan adalah sekolah yang sesungguhnya buatmu. Banyak hal baru yang harus diantisipasi. Maka tak heran bila seorang pakar meneguhkan dirinya menjadi pakar manajemen perubahan. Karena hidup selalu menawarkan dinamikanya. Mungkin perubahan dan segala yang terasa baru justru menjadikan kamu merasa ‘hidup’ dan terhindar dari kejenuhan.
Alam takambang jadi guru, kata orang Minang. Pengalaman menjadi guru yang terbaik. Dengan mengalami dan merasakan sebuah peristiwa, kamu bisa mengambil pelajaran berharga. Kelak kamu bisa mengantisipasi berbagai persoalan yang yang kamu hadapi. Misalnya saja pengalaman bikin KTP atau SIM, pengalaman jualan online, pengalaman mengurus perizinan.
Dengan mengikuti semua prosedur yang tertulis tidak menjadi jaminan urusanmu cepat selesai. Banyak hal yang kamu hadapi tidak sama persis bahkan kadang jauh berbeda di lapangan. Kemampuan untuk merencanakan dan mengantisipasi banyak hal tak terduga menjadi kunci keberhasilanmu.
Banyak orang yang pintar secara akademik namun gagap dalam menyelesaikan banyak persoalan dalam studi, karir, dan kehidupan sosialnya. Dalam menyelesaikan studi, seseorang juga dituntut untuk pandai membuat rencana akademik, menyelesaikan persoalan administratif, membangun komunikasi dengan pengajar dan teman, serta kecakapan lainnya.
Demikian pula dalam karir. Kamu yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah relatif akan memiliki perjalanan karir yang bagus, tanpa menafikan faktor lainnya. Untuk itulah diperlukan life skill yang merupakan kemampuan, kecakapan, dan keberanian untuk menghadapi problema kehidupan kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan menemukan solusi untuk mengatasinya.
Menurut WHO, life skill adalah berbagai keterampilan atau kemampuan untuk dapat beradaptasi dan berprilaku positif, yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif.
Kecakapan tidak hanya diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan sesuatu, lebih daripada itu, kecakapan dimaknai sebagai kemampuan belajar untuk melakukan sesuatu secara lebih baik. Hasil dan proses berjalan seiring. Sehingga kinerja kamu semakin meningkat karena kemampuan kamu dalam belajar di lapangan.
Ada orang yang mampu melakukan sesuatu dengan baik namun tidak ada proses belajar untuk meningkatkan kemampuannya. Tentu akan suatu saat akan tertinggal oleh orang baru yang mau belajar pada jenis kemampuan yang sama.
Dengan demikian pendidikan berorientasi life skill bagi peserta didik adalah sebagai bekal dalam menghadapi dan memecahkan problema hidup dan kehidupan, baik sebagai kehidupan pribadi yang mandiri, warga masyarakat, maupun sebagai warga negara.dengan hasil yang dapat mencapai apa yang menjadi tujuan hidupnya.
Jadi mampu melakukan sesuatu saja belum cukup untuk dikatakan sebagai cakap, melainkan kemampuan untuk melakukan sesuatu tersebut harus ditunjukan secara lebih baik dan diperoleh melalui suatu aktivitas belajar.