Pendidikan Vokasi Ciptakan Lulusan Berkompeten untuk Dunia Usaha

MONITORDAY.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pendidikan Vokasi berupaya menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi untuk dunia usaha dan dunia industri.
"Yang diinginkan dunia usaha dan industri terhadap lulusan pendidikan vokasi adalah keterampilan hard skill, soft skill dan karakter yang kuat," kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto Kamis (4/2/2021).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemendikbud memiliki beberapa strategi yang diharapkan bisa masuk ke dalam peta jalan pendidikan, mulai dari kurikulum hingga pemberian beasiswa dari dunia usaha dan industri.
"Kurikulum pendidikan vokasi harus sinkron dengan dunia usaha dan industri. Kemudian dosen dari industri yang mengajar harus diperbanyak, minimal 50 jam per program studi per semester," kata Wikan.
Selain itu, riset dan inovasi pada pendidikan vokasi juga harus diarahkan kepada riset terapan yang menghasilkan sebuah produk. Publikasi karya tulis tetap diperbolehkan, tetapi harus disertai dengan komitmen terapan untuk menghasilkan produk.
"Kebijakan riset vokasi adalah start from the end, yaitu riset untuk membuat alat yang bisa dipakai. Selama ini banyak riset membuat alat tetapi belum diketahui bisa digunakan atau tidak," ungkapnya.
Tak hanya itu, Kemendikbud juga menakankan bahwa pola pikir guru ataupun dosen tidak tidak hanya mengajar, namun lebih dari itu keduanya harus mejadi mentor bagi peserta didik.
"Guru harus berperan sebagai mentor, teman, dan orang tua yang bisa mendidik dan mengajarkan ilmu yang menyenangkan dan bermanfaat," demikian kata Wikan Sakarinto.