Pendidikan Seks Sejak Dini Penting, Tapi Harus Dengan Cara Yang Baik
Catet!!Ini penting, karena kasus kekerasan seksual terhadap anak sudah banyak sekali terjadi

LAKEYBANGET.COM – Jika ada anak yang nongkrong di warnet dan membuka film bule-bule tanpa busana atau wanita Jepang demen kimochi, lalu dipraktekkan dengan teman sendiri, itu berarti dia tidak memiliki pendidikan tentang seks. Dia belajar dari keingintahuannya sendiri tanpa bimbingan orang tua. Akhirnya salah kapra dan jadi sakit jiwa, karena terlalu penasaran dengan apa yang dilihatnya. Makanya pendidikan seks sejak dini itu sangat penting untuk anak-anak.
Mayoritas masyarakat Indonesia masih menilai perihal seks dan kesehatan reproduksi adalah sesuatu yang “tabu”. Itu sebabnya pendidikan seks untuk anak sejak dini akhirnya membudaya, jadi sebuuh larangan keras. Padahal menurut penilitain para psikolog, pendidikan seks sejak dini itu penting dan nggak tabu seperti yang disilet-silet. Membicarakan hal ini sudah merupakan tanggung jawab orangtua, bimbingan orang tua, jadi jangan menganggap tabu, ntar di kupas lho..
Nah untuk orang tau, ini dia cara terbaik menyampaikan seks buat anak :
Upayakan menjelaskan sebelum anak bersekolah (pra sekolah)
Berdasarkan teori, peletakan dasar landasan pendidikan seks yang efektif dan paling mudah adalah saat prasekolah. Pada usia ini perkembangan otak anak sangat pesat, capaiannya hingga 80%, makanya dinamakan “masa emas”. Hasil pendidikan yang ditanamkan, selama sesuai dengan perkembanganny, itu akan lebih merasuk pada jiwa dan terekam kuat pada ingatan anak. Begitu juga dengan pendidikan seks dan kesehatan reproduksi sejak dini.
Ceritakan dengan apa adanya
Upayakan penyampaian tentang pendidikan seks untuk anak pra sekolah dilakukan dengan wajar, jujur, dan sederhana, serta menggunakan bahasa yang mereka pahami, maka itu akan membentuk konsep diri anak yang positif. Anak juga bisa melindungi kesehatan diri serta menjaga diri dari ancaman kekerasan seksual.
Orangtua perlu menghindari istilah-istilah yang tidak benar terkait nama alat kelamin. Misal, memberi nama alat kelamin anak laki-laki dengan “burung” atau nama-nama lain yang sudah ada arti dan kegunaanya sendiri. Hal ini hanya akan menimbulkan kebingungan pada anak. Gunakanlah istilah-istilah seperti penis, vagina, payudara, dan sebagainya, itu kenapa pendidikan sejak dini, agar anak juga tau nama dan kegunaanya sejak dini
Jelaskan dengan intens
Penjelasan kepada anak umur 4-6 tahun haruslah dilakukan dengan intens dan berulang-ulang. Apalagi ceritanya itu tentang seks, karena anak harus benar-benar mengerti dan memahami tentang apa yang bunda ceritakan. Agar dia tidak melayangkan fikirannya ketempat yang salah, bisa brabe ntar jadinya.Memang dalam hal ini dituntut kesabaran dan keuletan dari orangtua.
Pilih momennya yang tepat
Akan banyak moment untuk menceritakan prihal seks ini. Mungkin saat buunda memandikan anak, atau menggunakan celana dalam. Buat anak berfikir seolah kelaminnya tersebut sangat berharga (khusus wanita), dan pria biarkan dia berfikir bahwa kelamin tersebut sangat sensitif. Sehingga jika ingin membersihkan atau memegangnya harus meminta izin kepada anak terlebih dahulu. Buat agar dia terbiasa begitu dan buat dia menjadikan budaya malu sejak dini.
Topik yang pas
Pendidikan seks sejak dini harus dimulai dari keluarga karena orangtua adalah orang pertama dan utama yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Pendidikan seks yang bisa dibicarakan pada anak usia prasekolah adalah pengenalan identitas diri dan jenis kelamin, hubungan antara laki-laki dan perempuan, organ-organ reproduksi dan fungsinya, serta bagaimana menjaga kesehatannya, keterampilan menghindarkan diri dari kekerasan seksual, dan lain-lain. Tapi tetap, cerintaya jangan to the point. Jadikan penjelasan itu seperti dongeng, mungkin membicarakan organ tubuh dan fungsinya, bisa di mulai dari kepala atau kaki.