Pemilik Perusahaan Rokok Terbesar Yang Nggak Ngerokok
Susilo Wonowidjojo, seorang pengusaha rokok terkenal di Indonesia ternyata nggak ngerkok

LAKEYBANGET.COM - Pemilik PT. Gudang Garam Susilo Wonowidjojo, seorang pengusaha rokok terkenal di Indonesia ternyata nggak ngerkok. Ini maksudnya emang buat ngeracunin orang atau gimana ya? hehehe, eits jangan berfikiran negarif dulu, karena ini usaha yang sangat besar untungnya, jadi dia hanya pengusaha, seorang pengusaha nggak harus menggunakan produknya dong. Tapi memang hebat, seperti yang dilansir oleh akun instagram @indozone, Susilo nggak ngerokok arena takut penyakitan seperti apa yang tertera dikemasan rokok.
Menurut akun instagram tersebut, informasi ini didapat dari hasil wawancara antara pegawai Susio dan dirinya sendiri diperusahaan yang dia pimpin. Dalam wawancara tersebut sang pegawai yang nggak diketahui namanya menanyakan mengapa Susilo nggak ngerokok. Dengan tenang Susilo menjawab "itu dibungkus rokok kan ada tulisannya : merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, imotensi, gangguan kehamilan dan janin. Ngapain saya merokok kao bisa jadi penyakitan," tutur Susilo.
Menurut Susilo, percuma dia menjadi orang kaya namun penyakitan seperti kena kanker, penyakit jantung apalagi impotensi. Dia pun penganut hidup sehat yang disiplin, seperti rajin olahraga, makan makanan sehat dan dia nggak NGEROKOK.
Nih Lakban kasi tau lagi deh bahaya rokok buat kamu
Penyakit Jantung
Rokok menimbulkan aterosklerosis atau terjadi pengerasan pada pembuluh darah. Kondisi ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penyakit jantung.
Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi.
Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.
Penyakit paru-paru
Risiko terkena pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis meningkat karena merokok. Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan*jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut American Cancer Society.
Kanker
Kanker paru2 sudah lama dikaitkan dg bahaya rokok, yang juga dapat menyebabkan terhadap kanker lain seperti dari mulut, kotak suara atau laring, tenggorokan dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal, kandung kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).
Impotensi
Rokok merupakan faktor resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer, yang mempersempit pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh. Pembuluh darah ke p3nis kemungkinan juga akan terpengaruh karena merupakan pembuluh darah yg kecil & dapat mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.
Jadi semua yang tertulis di bungkus rokok itu benar adanya, nggak mengada-ada. Yah hidup itu pilihan sih, pemilik pabrik rokok terbesar di Indonesia memilih jalan yang nggak dipilih oleh para perokok.