Pembangunan Properti di Mekah, Saudi Tak Lagi Bertumpu pada Minyak

MONITORDAY.COM - Pembangunan di Mekah kembali menggeliat. Saudi Arabia menjadi salah satu negara kaya petrodollar mencanangkan pembangunan berbagai fasilitas meski pandemi belum sepenuhnya reda. Pandemi memang telah meluluhlantakkan ekonomi dan mengacaukan berbagai rencana pembangunan di seluruh dunia. Namun seperti kata pepatah 'badai pasti berlalu' harapan baru untuk membangun masa depan terus berjalan.
Jabal Omar Development Company, salah satu pengembang properti terbesar di Arab Saudi, telah mendapatkan pinjaman 1,6 miliar riyal ($ 427 juta) dari Banque Saudi Fransi yang didukung oleh jaminan Kementerian Keuangan, katanya dalam pengajuan bursa. Demikian Al Arabiya melaporkan.
Perusahaan, yang membukukan kerugian kuartalan lima kali berturut-turut hingga akhir September 2020, mengoperasikan kompleks hotel dan properti perumahan dan komersial Jabal Omar dalam jarak berjalan kaki dari Masjidil Haram di kota suci Muslim Mekkah.
Fasilitas kredit selama 15 tahun yang ditandatangani pada 8 Maret itu akan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan tahap ketiga proyek Jabal Omar, yang meliputi empat menara dengan 2.160 kamar dan total area komersial 26.435 meter persegi.
Dikatakan jaminan itu dikeluarkan "setelah menyetujui sejumlah representasi dan jaminan" dengan kementerian.
Mengembangkan ibadah haji dan umrah, yang sebelum pandemi menarik jutaan jamaah dari seluruh dunia setiap tahun, adalah bagian dari Visi 2030 pemerintah, sebuah program yang bertujuan untuk menyapih ekonomi dari ketergantungan pada minyak.
Haji menghasilkan miliaran dolar sebelum haji dikurangi secara dramatis tahun lalu karena pandemi.
"Jabal Omar telah terpukul keras oleh penguncian Mekkah setelah COVID-19," kata sumber yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan jaminan tersebut akan mendukung pengembang utama kompleks Mekah.
Kementerian dan kantor media pemerintah tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait rencana itu. Jabal Omar mengatakan pada Mei akan menghentikan 270 juta riyal pembayaran sewa di tiga hotel dan pusat komersial yang dibeli oleh Alinma Makkah Real Estate Fund pada 2017 dan yang kemudian disewakan kembali dan dioperasikan oleh Jabal Omar, setelah pendapatan turun.