Patut Di Apresiasi, Pelestari Lagu Anak-Anak Ini

Lagu anak-anak jaman dahulu lebih berbobot ketimbang jaman sekarang, itulah dogma yang memang sudah berkembang semenjak memasuki jaman millenium.

Patut Di Apresiasi, Pelestari Lagu Anak-Anak Ini
syalala..

LAKEYBANGET.COM - Lagu anak-anak jaman dahulu lebih berbobot ketimbang jaman sekarang, itulah dogma yang memang sudah berkembang semenjak memasuki jaman millenium. Tapi emang lho, lagu anak-anak jaman dulu itu lebih keren, lebih menggambarkan sisi anak-anak yang periang, enerjik, dan kayak cacing kepanasan. Dibanding sekarang, anak-anak sudah dipaksa mendengarkan lagu cinta-cintaan orang-orang dewasa yang gak jelas juntrungannya. Dan di era sekarang ini, sudah hampir gak bisa didengar lagi lagu anak-anak yang dulu selalu tengiang di telinga kamu-kamu semua. Mengapa hampir gak bisa, karena masih ada orang yang memang menggunakan lagu anak-anak sebagai daya tarik dalam mencari nafkah sehari-hari. Dan orang itu adalah tukang odong-odong..

Dengan dandanan yang biasa saja, ditambah aksesori topi safari yang lusuh yang berfungsi untuk menahan laju panasnya sengatan matahari, ya walaupun gerobaknya sudah dimodifikasi dengan tambahan atap untuk si abang, tetap aja ya yang namanya panas matahari mah udah gak ada lawannya deh.

Bayangin deh, hanya dengan membayar membayar seribu rupiah untuk satu lagu, anak-anak Indonesia sudah menemukan jatidirinya sebagai sebagai anak Indonesia asli! Hihihi.. Dan lagu yang diputar pun lagu-lagu berkualitas layaknya pelangi-pelangi alangkah indahmu, balonku ada lima, helli gukgukguk, bangbingbung yuk kita nabung, kringkring ada sepeda. Dan semua lagu itu adalah gambaran suka cita anak Indonesia. Tapi tetep deh, ketika lagu itu diputar dan odong-odong mulai dikayuh si abang, ada satu yang gak berubah, yaitu raut wajah si abang yang gak pernah sinkron dengan lagu yang diputar. Hihihi.. Sabar ya bang..

<iframe frameborder="0" height="480" src="https://www.youtube.com/embed/Gbju_xMbJko" width="640"></iframe>

Ditambah pemanis si abang yaitu handuk kecil pembasuh keringat. Kalo kamu-kamu perhatiin, pasti kamu bakalan teringat lagunya Ebiet G. Ade dengan judul Titip Rindu Buat Ayah. Dahsyat memang perjuangan si abang untuk menafkahi keluarganya. Mau itu odong-odong berhenti atau tidak, kakinya tetap mengayuh..

<iframe frameborder="0" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/yi-vEjQ2pXY" width="640"></iframe>

Yang harus jadi perhatian adalah, lagu-lagu yang diputar si abang. Ketika banyak dari mereka yang mulai memproduksi lagu-lagu yang ngikutin jaman, walaupun penyanyinya adalah seorang anak kecil tapi temanya itu lho, cinta-cintaan, hadeh.. gak banget deh pokoknya. Buat kamu-kamu yang ketemu abang odong-odong di jalan, harus tetap kamu apresiasi ya, Jangan malah kamu bilang berisik atau mengganggu. Bayangin kalo anak kamu udah gak ada mainan jaman kamu kecil, kasian nanti apa-apa harus teknologi yang akhirnya menjadikan anak kamu mempunyai ruang lingkup permainan yang kecil aja. Jangan sampe yaa.. Buat si abang, tetap semangat ya mencar nafkah sekaligus melestarikan lagu anak-anak Indonesia..