Pantes Aja Anak 80-an itu Badak-Badak!
Anak jaman dulu emang gak ada matinya.

LAKEYBANGET.COM - Anak jaman dulu emang gak ada matinya. Lingkungan yang mendukung mereka untuk berkembang dengan baik. Mulai dari sederhananya mereka entah dalam permainan ataupun hal lainnya. Terbukti pula bahwa dengan mereka berkembang atau tumbuh dewasa dengan alami mengenal alam dan lain sebagainya, tanpa harus diluluh lantahkan teknologi, akhirnya mereka menjadi generasi yang tahan banting atau kebal atau badak!
itoday.co.id
Dengan ingus yang selalu menemani sepanjang hari ketika mereka terjun langsung ke jalan. Meler.. sedot.. meler.. sedooott lagiii.. Begitu terus sampai nanti ingusnya ujung-ujungnya dibuang oleh orang tua masing-masing. Belum lagi rambut dengan efek highlight kuning, karena biasa main dari pagi sampai tengah hari bolong. Bonusnya itu adalah kulit gosong. Apalagi kalo bukan terjemur matahari. Ya eksotis-eksotis gitu deh.. Hihihi..
kikysway.blogspot
Kalo segi pakaian, ini sih udah paling gak ada obatnya deh. Sedari keluar rumah yang baju masih kinclong, wangi, dan gak kusut. Lewat setengah jam kemudian, udah mulai dekil, lembab, keringetan dan kusut. Udah gitu aja terus sampai nanti mandi sore. Keringetan, lembab, kering, keringetan, lembab, kering.. Aromapun udah gak kebayang, keringet campur sengatan matahari itu udah kayak kabel kebakar. Fenomena yang paling sering terjadi itu adalah, penggunaan peniti yang digunakan untuk menggantikan kancing celana yang copot karena anak jaman dulu itu terlampau aktif, jadi kancing celana suka lepas dan hilang entah kemana.
photowriting.com
Yang bikin mereka badak itu adalah karena seringnya jatuh dan akhirnya borokan dimana-mana. Nyusruk lah bahasa kerennya. Hihihi.. Ditambah lagi, karena sangking menyatunya dengan alam, anak jaman dulu itu lebih memilih untuk nyeker alias tanpa alas kaki. Kulit kaki pecah dan kapalan makanan sehari-hari. Ketusuk beling, duri dan paku adalah bonusnya.
Membiarkan anak-anak lebih dekat dengan alam itu sangat baik. Terlebih lagi di jaman teknologi yang sekarang ini sudah menggerogoti anak-anak dalam hal keaktifan. Anak-anak sekarang lebih senang semuanya serba instan. Dan itu perlu dikurangi oleh kamu-kamu yang mempunyai anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Bisa kan? Ya haruslah!