On Ward! No Retreat, Muchlas Rowi Kobarkan Semangat Peserta 2nd Afro-Asia Online Traditional Karate Open
Perhelatan 2nd Afro-Asia Online Traditional Karate Open 2020 kali ini tidak pada bungkaman dunia karena penjajahan, tetapi mengobarkan semangat dunia dengan misi kemanusian dan kebersamaan.

MONITORDAY.COM - Pandemi COVID-19 tak menyurutkan semangat perhelatan 2nd Afro-Asia Online Traditional Karate Open yang bakal diselenggarakan pada 31 oktober 2020. Meski pelakasanaanya secara virtual, namun tak mengurangi kekhidmatannya.
Ketua PB INATKF M. Muchlas Rowi justru mengobarkan semangat peserta 2nd Afro-Asia Online Traditional Karate Open.
" Raih kebangganmu sebagai bagian dari kesuksesan 2nd Afro-Asia Online Traditional Karate Open. Partisipasi dan prestasimu bakal tercatat dalam sejarah," ucap Muchlas kepada monitordaya.com, kamis (8/10/2020).
Muchlas mengakui bahwa perhelatan karate tradisional Asia-Afrika kedua ini tidak seperti yang pertama.
Perhelatan kali kedua ini, semestinya makin memperkokoh semangat kebersamaan negara-negara Asia dan Afrika dalam bingkai kemanusian dan perdamaian.
Muchlas pun berharap semanagat perhelatan INATKF sama halnya ketika Presiden Soekarno mencetuskan ide penyelenggaraan Ganefo (Game of New Emerging Forces). Pesta olahraga terbesar yang cukup menyedot perhatian warga dunia kala itu.
Soekarno dapat membungkam dunia barat yang saat itu melakukan penjajahan di berbagai negeri Asia dan Afrika. Betapa kondisi tersulit, tertekan dan terhimpit karena kolonialisme yang terjadi di hampir seluruh bangsa Asia dan Afrika.
Sokearno mengajak sejumlah pemimpin bangsa-bangsa Asia dan Afrika bahwa Ganefo yang diselenggarakannya menjadi pesan khusus bagi mereka yang suka melakukan penindasan.
Mengutip tagline Ganefo “On Ward! No Retreat!” Terjang Terus! Pantang Mundur! Muchlas memandang perhelatan kali ini pun harus memiliki semangat yang sama, saat ini musuh bersama adalah COVID-19.
Tentunya, perhelatan 2nd Afro-Asia Online Traditional Karate Open 2020 kali ini tidak pada bungkaman dunia karena penjajahan, tetapi mengobarkan semangat dunia dengan misi kemanusian dan kebersamaan.
"Inilah perhelatan karate tradisonal bangsa-bangsa Asia dan Afrika yang semakin merekatkan hubungan Indonesia dengan berbagai negara, tidak hanya dengan Afrika tapi dunia. Sukseskan 2nd Afro-Asia Online Traditional Karate Open 2020, " pesan Muchlas Rowi.