Meski di PHP Elon Musk, LBP Getol Rayu Bos Tesla Investasi di Indonesia

MONITORDAY.COM - Pemerintah Indonesia pernah diberikan harapan kosong oleh Tesla soal investasi pabrik baterai mobil listrik.
Berkali-kali dijanjikan oleh perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut, nyatanya Tesla malah memilih untuk membangun pabriknya di beberapa negara lain.
Tetapi, tak kenal menyerah, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kembali melakukan pembicaraan dengan Tesla.
Luhut Binsar Pandjaitan yang pernah mengancam perusahaan tersebut kini kembali membujuk Elon Musk agar mau berinvestasi di Indonesia.
Hal ini diketahui dari unggahan salah satu pengusaha top asal Indonesia, Anindya Bakrie yang ikut bersama rombongan Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi pabrik Tesla di Texas, Amerika Serikat.
Lewat kunjungan yang berlangsung pada Senin, (25/4/2022) tersebut, Anindya Bakrie menjelaskan niatan pemerintah Indonesia untuk membujuk Tesla agar berinvestasi baterai mobil listrik di Indonesia.
"Alhamdulillah mendapatkan kesempatan bertemu dengan @elonrmuskk mendampingi Mentri Koordinator @luhut.pandjaitan bersama tim Marinvest, Duta Besar @rosanroeslani dan beberapa teman pengusaha di Gigafactory Tesla yang terbaru (1000 Ha) di Austin, Texas," kata Anindya Bakrie dalam akun Instagramnya.
"Tujuan kami adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan Nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan," ujarnya lagi.
Rombongan dari Luhut Binsar Pandjaitan ini disambut baik oleh Elon Musk di pabrik Tesla tersebut.
Rombongan bahkan mendapatkan tour langka untuk melihat proses pembuatan mobil listrik dan baterai milik Tesla.
"Luar biasa pengaturan Supply Chain-nya yang efektif dan rapih di pabrik Tesla," tuturnya.
Tak lupa, Anindya Bakrie bersama Luhut Binsar Pandjaitan mengajak Elon Musk untuk datang ke acara International Advisory Caucus B20.
Kesempatan ini dilakukan oleh Indonesia mengingat situasi hati Elon Musk yang dikatakan bagus karena pengusaha asal Amerika Serikat tersebut telah mengakuisisi Twitter.
"Hari ini rupanya hari yang baik buat beliau karena rencana akuisisi Twitter nya sebesar USD 44 Miliard diterima oleh Board perusahaan tersebut, sehingga beliau akan memiliki perusahaan yang salah satu pengguna terbesarnya adalah Indonesia. Pantas beliau dalam Mood yang bagus dan seru," ucap Anindya Bakrie menjelaskan.