Masih Sakit Hati, Trump Dukung Simpatisan Serang Media

Trump mendukung simpatisannya untuk memprotes dugaan kecurangan di pilpres AS.

Masih Sakit Hati, Trump Dukung Simpatisan Serang Media
Pendukung Trump masih tidak puas dengan hasil pilpres AS/ Istimewa

MONITORDAY.COM - Donald Trump mendukung aksi para simpatisannya yang turun ke jalanan AS dan menyalahkan media. Aksi pendukung garis keras Trump tersebut memprotes dugaan kecurangan di pilpres AS.

Dilansir AFP, Minggu (15/11/2020) setidaknya 10.000 orang pendukung Trump turun ke jalan. Di antara para pendemo, hanya sedikit yang memakai masker.

Mereka berkumpul di Freedom Plaza kota sebelum berbaris menuju Mahkamah Agung dan mengibarkan bendera yang mengingatkan pada kampanye kampanye Trump. Massa aksi menginginkan Trump menjadi Presiden AS lagi selama satu periode, empat tahun.

Menjelang sore, polisi Washington mengatakan telah ada 10 penangkapan, termasuk empat karena pelanggaran senjata api dan satu karena penyerangan terhadap seorang petugas polisi, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Donald Trump kemudian menanggapi aksi pendukung garis kerasnya itu. Awalnya tanggapan Trump itu muncul usai jurnalis Mollie Hemingway mengunggah foto aksi pendukung Trump di Twitter. Mollie menyebut media justru memusuhi pendukung Trump. Trump meretweet cuitan itu sembari menyerang media.

"Terima kasih Mollie. Pers yang Bebas dan Adil telah hilang di negara kita. Mereka hanya menulis tentang apa yang ingin mereka tulis. PENEKANAN!" ujar Trump dalam cuitannya, Minggu (15/11/2020).

Trump kemudian menyebut aksi pendukungnya itu tidak menjadi bahasan di media. Menurut Trump, aksi tersebut tidak dimobilisasi secara khusus atau organik.

"Fake News Media bahkan hampir tidak membahas puluhan ribu orang yang datang ke Washington DC dibentuk secara organik, dan di banyak bagian Negara!" tulis Trump dalam cuitan selanjutnya.