Kiat Perencanaan Budget Keuangan Pribadi
Jangan sampai besar pasak daripada tiang. Perencanaan keuangan pribadi sangat penting buat kamu

LAKBAN – Baru tengah bulan kok sudah gak ada duit di kantong ya? Harus cari tambahan penghasilan atau menekan pengeluaran nih? Gaji cukup atau gaji pas-pasan ternyata tak menjamin seseorang bisa menutup semua pengeluarannya. Banyak orang dengan penghasilan kecil mampu bertahan hidup tanpa berutang. Istilahnya, cukup gak cukup ya dicukup-cukupin.
Ada banyak hal yang harus kamu pelajari terkait literasi keuangan. Bagian pertama yang harus kamu fahami adalah perencanaan budget alias anggaran keuangan pribadi. Keuangan pribadi sangat penting dikelola dengan benar. Perencanaan menjadi pegangan awalnya. Kalau merencanakan saja gagal apalagi megeksekusinya.
Pada dasarnya kamu mungkin orang yang hemat. Namun bila kamu gagal merencanakan anggaran keuangan pribadimu, bukan tidak mungkin kamu akan tergoda untuk membelanjakan uangmu tanpa perhitungan yang matang. Atau kamu kehilangan prioritas sehingga yang seharusnya didahulukan tak sempat kamu tunaikan. Sementara yang kurang penting justru kamu anggarkan.
Apalagi kalau kamu orang yang cenderung boros. Pakai perencanaan pun mungkin banyak yang dilanggar. Atau di tahap perencanaan sudah terlihat bahwa pengeluaranmu menggelembung seperti balon yang siap meletus. Lalu siapa yang akan menanggung defisitnya? Jual warisan atau aset yang kamu miliki atau berutang akan menjadi jalan pintas yang menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
Ketika kamu mengelola keuangan pribadimu, kamu seperti mengelola sebuah perusahaan kecil. Maka kamu juga harus bertindak cermat dan penuh perhitungan. Setiap individu tentu punya takaran sendiri bagaimana caranya memenuhi kebutuhan hidupnya. Prioritas dalam membelanjakan uang bisa sangat subyektif sifatnya. Namun, keseimbangan neraca dan ketersediaan dana saat diperlukan menjadi pertimbangan utama.
Apalagi sekarang zamannya semua serba mudah. Transaksi mudah dilakukan dimana saja. Belanja bisa online. Kemudahan itu bisa menjadi buah simalakama. Banyak promo dan diskon di lapak-lapak daring dan luring. Belanja bisa dilakukan dengan sekali klik pakai uang atau dompet elektronik. Atau dengan aplikasi pembayaran yang terhubung ke rekeningmu.
Perencanaan anggaran jangka pendek misalnya untuk transportasi, makan, beli pulsa, dan sebagainya. Pengeluaran harian itu bisa kamu rancang dalam seminggu dan sebulan. Biar kamu bisa memperhitungkan pendapatanmu bisa menutup pengeluaran bulananmu.
Dan jangan lupa ada pengeluaran jangka panjang yang harus kamu rencanakan juga. Misalnya sewa rumah atau cicilan rumah. Bayar pajak, terutama pajak kendaraan bermotor. Mudik atau jalan-jalan saat liburan. Ada banyak pengeluaran tahunan yang akan membuat kamu berfikir untuk ketat dalam membelanjakan dana yang kamu miliki.
Perencanaan keuangan individu ini juga akan memacu kamu untuk berusaha mendapatkan pemasukan yang memadai atau penghasilam tambahan.Tak salah untuk mengambil kerja sampingan. Jangan sampai besar pasak dari pada tiang. Agar tak ambruk pilar keuanganmu. Jatuh bangkrut alias bokek. Sehingga kamu pun tidak bisa menggapai keinginanmu, memenuhi hajat hidup dan kebutuhanmu dengan baik.
Sedari muda, kamu pasti sudah menghadapi problem keuangan. Tak hanya bagi kamu yang sudah hidup mandiri dan tidak mendapat uang saku dari ortu. Juga buat kamu yang terlahir dari keluarga yang secara ekonomi berasal dari keluarga berada. Tak jarang kamu yang berasal dari keluarga kaya justru menghadapi kesemrawutan dalam masalah keuangan pribadi.
Pendek kata, ini soal kesadaran bahwa bagaimanapun kita harus cerdas mengelola keuangan pribadi. Selebihnya kita bisa berbuat baik dengan membantu mereka yang membutuhkan dengan kemampuan finansial yang kita miliki.