Kemenparekraf Salurkan 15 Ribu Paket Sembako Untuk Pekerja Wisata di NTB

Ketika ada wabah COVID-19 ini memang salah satu yang terkena dampak adalah pariwisata, oleh karena itu mudah-mudahan bantuan ini tidak hanya secara fisik, namun ini bentuk dukungan moril yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Kemenparekraf Salurkan 15 Ribu Paket Sembako Untuk Pekerja Wisata di NTB
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Kadispar NTB, Kadishub NTB, Kasatpol PP NTB, Karo Umum NTB, saat menerima kunjungan Deputi Bidang Produk Wisata Dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf di Provinsi NTB di ruang kerjanya, Selasa, (16/6/2020)/ Net

MONITORDAY. COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyalurkan 15 ribu paket bantuan sembako bagi pekerja wisata di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah mengapresiasi terhadap bantuan 15 ribu paket sembako dari pemerintah pusat melalui Kemenparekraf. Menurutnya, ini adalah bukti bahwa pemerintah pusat tetap bersama NTB dalam membangun pariwisata.

"Ketika ada wabah COVID-19 ini memang salah satu yang terkena dampak adalah pariwisata, oleh karena itu mudah-mudahan bantuan ini tidak hanya secara fisik, namun ini bentuk dukungan moril yang diberikan oleh pemerintah pusat," kata Zulkieflimansyah saat kegiatan penyaluran ribu paket sembako yang juga dihadiri Kapolda NTB, Irjen Polisi M Iqbal di Masjid Islamic Center Kota Mataram, Rabu (17/06/2020). 

Lebih lanjut, Zulkieflimansyah meminta kepada para pekerja pariwisata untuk menjadikan momen ini sebagai titik awal kebangkitan pariwisata NTB dampak pandemi COVID-19.

"Kepada teman-teman pariwisata mudah-mudahan ini jadi momentum untuk tidak takut terhadap Corona, tapi harus tetap mengikuti protokol kesehatan agar kita mampu terhindar dari wabah ini," ucapnya.

Selain itu, Zulkieflimansyah juga meminta kepada asosiasi-asosiasi pariwisata untuk kembali menggiatkan anggota-anggotanya agar mulai beraktivitas kembali dengan menerapkan protokol kesehatan di masa menuju new normal ini.

"Disiplin dengan new normal ini penting, jangan sampai kita mengabaikan, sehingga kita menelan pil pahit di kemudian hari," tambahnya.

Bahkan, ia juga berterimakasih kepada Forkopimda yang selalu hadir dan memberikan dukungan baik secara moril maupun materil khususnya pada masa pandemi COVID-19.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Produk Pariwisata Kemenparekraf, Edy Wardoyo mengatakan bahwa dunia usaha di sektor pariwisata mengalami pelemahan hingga berdampak pada beberapa hal, antara lain pekerja yang dirumahkan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

Edy mengatakan bahwa tujuan Kemenparekraf ini adalah untuk memberikan dukungan berupa moril dan meteril yang diharapkan dapat meringankan beban para pekerja pariwisata terdampak COVID-19 khususnya di NTB.

Bekerjasama dengan pemerintah daerah, kepolisian serta asosiasi terkait, sebanyak 15 ribu paket sembako yang diberikan adalah hasil usulan dari Dinas Pariwisata Provinsi NTB dan sudah melalui verifikasi dengan beberapa kriteria penerima. Paket tersebut juga sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat, paket tersebut diisi dengan produk UMKM lokal.

"Paket isinya beras premium isi 10 kg, minyak goreng isi 1 liter, gula pasir 1 kg, ikan asin 25gram. Isi dari paket ini sesuai arahan Gubernur kita beli dari UMKM-UMKM lokal," jelas Edy.

Selanjutnya, Edy menambahkan bahwa para pekerja pariwisata yang mendapatkan bantuan ini adalah mereka yang sudah mengalami PHK dan yang gajinya belum dibayar hingga tiga bulan ini.

Adapun, Edy berharap pandemi ini segera berakhir agar pariwisata di NTB dapat normal kembali seperti biasanya.