Kejadian Unik Yang Terjadi Karena Wabah ‘Pokemon GO’

Game Pokemon GO memang sedang mewabah di dunia

Kejadian Unik Yang Terjadi Karena Wabah ‘Pokemon GO’
LAKEYBANGET.COM

LAKEYBANGET.COM - Game Pokemon GO memang sedang mewabah di dunia. Dalam waktu satu hari setelah dirilis tanggal 6 Juli kemarin, menurut situs VentureBeat, aplikasi game dari Nintendo tersebut menjadi no.1 di iOS dalam hal pendapatan mobile—mengalahkan game Clash Royale. Padahal, saat itu, Pokemon GO baru dirilis di 3 negara. Dan akan terus dirilis di beberapa negara lain di dunia.

Meski demikian, game ini telah melahirkan cerita-cerita seru seperti berikut yang menggambarkan betapa dunia memang sedang dijangkiti demam Pokemon GO. Tidak sedikit juga berakibat membahayakan nyawa , tuh!, walau bermain Pokemon GO sangat mengasyikkan, tetap harus waspada. Nah, berikut ini merupakan kejadian-kejadian unik yang terjadi karena wabah Pokemon GO. Cekidot!

 

Ketahuan selingkuh

Evan Scribner dari Sunnyside, Queens, New York tertangkap basah selingkuh oleh pacarnya setelah sang pacar memakai aplikasi Pokemon GO-nya. Sang pacar melihat pada record di aplikasi tersebut kalau Evan menangkap Pokemon pada malam sebelumnya saat sedang berdua di rumah mantannya. “Dia jadi tahu dan tidak mau berbicara dengan saya setelah itu,” ungkap Evan pada harian New York Post. O ow, ketahuan!

 

Berperahu ke tengah lautan

Tidak ada yang bisa menghentikan orang untuk mengejar Pokemon, lautan sekalipun. Menurut Mic.com, Di Wellington, Selandia Baru, ada gym (token Pokemon) yang berada pada sebuah air mancur. Masalahnya, air mancur tersebut berada di tengah pelabuhan Wellington. Namun, hal ini tidak menghentikan Kelsey Thomson dan Lizzy Eden yang sedang bertanding dengan yang lain  untuk mengejar Pokemon. Mereka menyewa perahu kayak guna sampai ke air mancur tersebut. Sayang, Tim Kuning tandingan mereka telah lebih dahulu menangkap si Pokemon.

 

Menemukan mayat

Di Riverton, Wyoming, Shayla Wiggins yang berusia 19 tahun, menemukan mayat saat sedang mengejar Pokemon GO. Pada Jumat (8/7) pagi, Shayla hendak menangkap Pokemon yang berada di sekitar sungai Windy River. Saat hendak menuju jembatan di dekat sungai, Shayla mengungkapkan pada www.ktqv.com bahwa dia melihat sesosok tubuh pria mengambang di sungai tersebut. Shayla pun menelepon kepolisian. Hingga saat ini masih dilakukan investigasi atas mayat tersebut.

 

Ditikam orang tidak dikenal

Michael Baker, pria 21 tahun asal Oregon, AS, sedang mengejar Pokemon di hutan Forest Grove Oregon pada pukul 1 dini hari saat ditikam oleh seorang pria. Saat memasuki hutan, Michael bertabrakan dengan pria tersebut dan mengira bahwa pria itu lagi menangkap Pokemon juga. Seperti dilaporkan Telegraph.co.uk, begitu Michael bertanya apakah sedang bermain juga, tiba-tiba pria tersebut menusuk bahunya dengan sebilah pisau. Michael berhasil melarikan diri dari pria tersebut. Tapi, bukannya ke rumah sakit untuk diobati, Michael malah meneruskan pencarian Pokemon GO-nya dulu. “Saat itu, saya pada dasarnya sedang mempertaruhkan nyawa sendiri,” ucap Michael sambil tersenyum. Ya, iyalah!

 

Ponsel dijambret

Di San Fransisco, dua remaja sedang bermain Pokemon GO ketika seorang pria menjambret ponsel mereka. Peristiwa tersebut terjadi Minggu malam (10/7) dan keduanya sempat menyadari ada pria yang terus-terusan memperhatikan mereka. Hanya saja, mereka lanjut bermain. Selang beberapa blok, mereka kembali melihat pria tersebut. Tiba-tiba, dia menjambret ponsel kedua remaja tadi dan langsung kabur dengan sebuah mobil yang sedang menunggu di dekat situ.

 

Pokemon GO dilarang di tempat ini

US Holocaust Memorial Museum di Washington DC, AS, meminta pengunjung yang memasuki area museum untuk tidak bermain Pokemon GO. Juru bicara museum mengungkapkan pada CNN. com bahwa sangat tidak pantas bermain game dalam tempat untuk mengenang korban kejahatan Nazi. Taman makam pahlawan AS, Arlington National Cemetery, juga melarang Pokemon dimainkan di situ, termasuk tidak boleh mengejar Pokemon masuk ke area pemakaman nasional di Washington DC tersebut.

 

Melintas di tengah siaran langsung televisi

Saat seorang penyiar melaporkan kondisi cuaca di sebuah siaran televisi, mendadak sesama rekan penyiarnya, Allison Kropff, melintas sambil fokus pada smarphone di genggamannya. Sang penyiar cuaca spontan bertanya, “Got a Pokey-man?” Sayang, Allison sedang konsentrasi pada game-nya sehingga tidak menjawab pertanyaan tersebut. Simak peristiwa ini pada video berikut.

<iframe width="640" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/LSzawDXyRUk" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>


 

 

Sebuah kafe melarang bermain Pokemon jika tidak membeli

Sebuah kafe di Albergen, Belanda, memasang tanda peringatan bahwa Pokemon hanya bisa ditangkap di kafenya jika si pengunjung benar-benar membayar untuk menikmati menu di kafe tersebut—bukan sekadar mampir. Hal ini terungkap dari Twitter milik James Bartholomeou (@Iyagovos). Ok, sir!

 

Seorang pekerja di pecat gara gara game Pokemon Go

Seorang pria ekspatriat di Singapura bernama Sonny Truyen, yang merupakan warga negara Australia yang baru beberapa hari bekerja di Negeri Singa tersebut. Gara-gara menulis status Facebook soal Pokemon Go, pria tersebut akhirnya dipecat dari pekerjaannya.

Karena, status Truyen menggambarkan kekesalannya pada Singapura dengan cukup kasar. Status yang terhitung kasar itu jadi viral di jagat maya. Beberapa warga Singapura mengutuk pernyataan Truyen, salah satunya yang paling getol adalah Adelene Kong. Perempuan tersebut awalnya menanyakan maksud Truyen berkata kasar. Bukannya minta maaf, Truyen malah melawan. Pria tersebut menyebut Kong sebagai orang bodoh. Kong pun tak tinggal diam.

"Pergi dari negara kami! Kami tak butuh orang sombong seperti kamu," kata Kong pada kolom komentar di status Truyen.