Janji AS: Qatar Jadi Sekutu Utama Non-NATO

Janji AS: Qatar Jadi Sekutu Utama Non-NATO
Presiden AS dan Emir Qatar ( Dok Istimewa)

MONITORDAY.COM - Janji manis Negeri Paman Sam memang selalu indah.  Seperti yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden baha Qatar adalah mitra yang baik. Untuk itu, Qatar bakal ditunjuk sebagai sekutu utama non-NATO. 

Janji Negeri Paman Sam sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Palestina. 

Pernyataan ini jelas dilatarbelakangi faktor ekonomi. Diketahui, Qatar merupakan pasok gas alam cair terbesar di dunia dan mungkin menjadi pemasok alternatif ke Eropa. Bila konflik antara Ukraina dan Rusia yang merupakan pemasok gas Eropa pecah. 

"Qatar merupakan teman yang baik dan dapat diandalkan dan cakap, dan saya memberitahu Kongres saya akan menunjuk Qatar sebagai sekutu utama non-NATO untuk mencerminkan pentingnya hubungan kami, saya pikir ini sudah lama tertunda," kata Biden dalam konferensi pers yang juga dihadiri emir al-Thani, Senin (31/1/2022).

Dalam pertemuan di Oval Office itu Biden juga membahas perundingan nuklir Iran dan hubungan dengan Afghanistan. Kepentingan Washington di Afghanistan akan diwakili Qatar.

Tamim juga bertemu dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas. Ia juga membahas perdagangan senjata dan masalah militer dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Biden mengatakan ia dan emir qatar memiliki banyak agenda termasuk memperkuat kerja sama investasi dan perdagangan.

Ia memuji kesepakatan antara Qatar Airways Group dengan Boeing yang menurutnya akan menciptakan "puluhan ribu pekerjaan yang memberi gaji yang baik."

Boeing mendapat pesanan pesawat penumpang 777X dan pesanan untuk 737 MAX dari Qatar Airways. Biden mengatakan Uni Emirat Arab menghalau serangan rudal balistik dari kelompok Houthi di Yaman.

"Setiap hari kami melakukan kontak dengan UEA untuk mengatasi ancaman-ancaman itu," katanya.