Indonesia-Perancis Tindaklajuti Kerjasama Strategis Bidang Pertahanan

MONITORDAY.COM - Indonesia dan Perancis menindaklanjuti rencana kemitraan strategis di sektor pertahanan yang telah ditandatangani pada Juni 2021 lalu. Hal ini terungkap dalam pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Menteri Luar Negeri Prancis H.E. Jean-Yves Le Drian, di Jakarta, Selasa (23/11).
Dilansir laman Kemenhan, kerja sama pertahanan Indonesia dan Prancis mencakup berbagai bidang, seperti intelijen, pelatihan dan pendidikan militer, ilmu pengetahuan dan teknologi, industri pertahanan, kerja sama pasukan pemelihara perdamaian, pemberantasan terorisme serta pengembangan dan penelitian industri pertahanan termasuk produksi bersama.
Sebelumnya, perjanjian kerjasama pertahanan atau Defence Coorpotarion Agreement (DCA) tersebut telah ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, pada 28 Juli 2021, di Paris. Perjanjian ini tidak hanya menjadi payung kerja sama pertahanan tetapi juga memperkokoh kemitraan strategis kedua negara.
Kedua negara memandang perlunya memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama teknis yang telah ada berdasarkan penghormatan penuh atas hak kedaulatan dan keutuhan wilayah serta prinsip kesetaraan dan tidak mencampuri urusan dalam negeri serta saling menguntungkan.
Melalui perjanjian tersebut, kedua negara negara juga berpeluang memaksimalkan potensi dan keunggulan (competitive advantage) kekuatan masing-masing seperti pengembangan keamanan siber dan kerja sama alutsista untuk memajukan kapasitas industri pertahanan Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari global production chain produk alutsista.