Ilustrasi Menyayat Hati Di Balik Teror Bom Bandara Ataturk Turki
Pada Selasa (28/6) malam waktu setempat Bandara Ataturk Turki diguncang bom yang menyebabkan 36 orang tewas dan 147 lainnya luka-luka.

LAKEYBANGET.COM - Duka sedang menyelimuti Turki. Pada Selasa (28/6) malam waktu setempat Bandara Ataturk Turki diguncang bom yang menyebabkan 36 orang tewas dan 147 lainnya luka-luka.
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim menyebutkan jika kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merupakan biang kerok di balik aksi teror bunuh diri ini. Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tiga pelaku teror yang terlibat dalam aksi ini melakukan bom bunuh diri.
"Mereka bertiga datang ke bandara menggunakan taksi. Mereka yang terdeteksi polisi membawa bom sempat kabur melarikan diri. Polisi pun sempat menembak dua di antaranya. Namun tak lama kemudian mereka meledakan diri," ujar Endorgan seperti dilansir Kantor Berita Anadolu, Selasa (28/6).
Presiden Erdogan mengutuk keras aksi teror ini. Ia pun bersumpah akan memerangi terorisme di seluruh dunia. Presiden berusia 62 tahun itu juga meminta semua negara untuk bergandengan tangan memerangi terorisme.
"Namun jika tidak ada yang mau bergabung bersama kami memerangi terorisme, percayalah kami sendirian pun akan berusaha sekuat tenaga memerangi terorisme," tegasnya.
Bukan tanpa alasan Erdogan berkata demikian. Ya, pasalnya sejak tahun 2015 Turki telah diserang aksi teroris sebanyak lima kali. Dimulai pada 10 Oktober 2015 dan yang terbaru pada 28 Juni 2016.
Kendati demikian, tidak ada negara-negara di dunia yang terlihat serius membantu Turki memerangi terorisme. Sikap dunia sangat berbeda ketika Prancis dan Belgia diserang aksi teror. Kala itu Prancis yang diteror bom pada 13 November 2015 dan Belgia pada 22 Maret 2016, mendapatkan simpati dari seluruh dunia.
Ilustrasi yang beredar di dunia maya soal kesenjangan simpati terhadap Turki pun kontan menjadi viral. Netizen ramai-ramai mengecam aksi dunia yang seakan tutup mata dengan duka yang dialami Turki, padahal mereka mendapati banyak aksi teror.