Guru Ngaji the Movie
Keikhlasan dalam mendidik dan mencerahkan masyarakat tak menunggu seseorang menjadi kaya dan berkedudukan. Hidup perlu siasat agar kebutuhan duniawi tercukupi dan peran sosial bisa terjaga.

LAKEYBANGET.COM- Film ini bukan termasuk dalam genre reliji. Justru komedi, walaupun judulnya tentang guru ngaji. Drama yang humanis tentang sosok guru ngaji di era kini. Guru Ngaji merupakan film drama Indonesia yang rilis di tahun ini. Film disutradarai oleh Erwin Arnada. Pesan yang disampaikan melalui film ini cukup kuat. Diantara mereka yang bisa hidup dan menghidupi aktivitas dakwahnya melalui pembelajaran agama, tak pelak ada di antara mereka yang harus menyambung hidup dengan menjalankan profesi sebagai entertainer.
Dan diproduseri langsung oleh CEO Chanex Ridhall Pictures yaitu Rosa Rai Djalal. Produser yang juga istri mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal ini setidaknya sudah memimpin manajemen produksi 5 film layar lebar. Beberapa artis papan atas Indonesia turut ambil bagian membintangi film ini, seperti Donny Damara, Dewi Irawan, Ence Bagus, Dodit Mulyanto, Tarzan dan Verdi Solaiman.
Produser Film Guru Ngaji Rosa menyatakan film ini sudah direncanakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Persiapan yang matang serta pemilihan aktor yang tepat dipikirkan secara maksimal sampai akhirnya film ini siap dirilis pada bulan Maret mendatang.
"Film ini bukan menyesuaikan dengan waktu sekarang. Sudah direncanakan dari tahun 2016 kemudian baru berhasil syuting di bulan April sampai Mei. Alhamdulillah film ini akan dirilis pada tanggal 22 Maret 2018 mendatang," ujar Rosa di Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Film ini bercerita tentang kehidupan seorang guru ngaji bernama Mukri yang diperankan oleh Donny Damara. Dia adalah seorang guru ngaji paling favorit di Desa Tempuran. Namun karena minimnya ekonomi membuat dirinya harus melakukan pekerjaan sampingan menjadi pemain sulap, badut dan menghibur anak-anak di pesta ulang tahun atau pasar malam.
"Kisah perjuangan seorang guru ngaji yang mengajar tanpa mengharap imbalan tapi sebagai manusia juga harus memenuhi kebutuhan hidupnya untuk anak dan istri yang sedang sakit. Sehingga ia harus kerja sampingan, sebagai badut di pasar malam," ungkap Rosa.
Berprofesi sebagai badut, merupakan rahasia terbesar dalam hidup Mukri. Kita tahu bahwa bekerja sebagai badut merupakan pekerjaan yang sering ditertawakan orang berbeda dan berbanding terbalik dengan berprofesi sebagai guru ngaji yang selalu di hormati.
"Iya, ini tentang suka dukanya dia. Yang tinggi derajatnya sebagai guru ngaji tapi pekerjaan sebagai badut ditertawakan. Sehingga pekerjaan sebagai badut ini disembunyikan kepada anak istrinya. Sampai suatu saat dia dapat permintaan dari kepala desanya untuk membaca doa di acara ulang tahun anak kepala desa tapi di saat yang bersamaan, anak kepala desa itu meminta seorang badut di pestanya," ujar pemeran Mukri, Doni Damara.
Konflik dalam film ini terjadi ketika Suatu hari, Mukri diminta oleh Pak Kades untuk memimpin doa di acara ulang tahun anaknya. Di sisi lain juga Pak Kades juga meminta pemilik pasar malam yang bernama Koh Alung agar Mukri bersama dengan Parmin asisten badutnya, tampil menghibur anak-anak di pesta ulang tahun tersebut. Situasi tambah rumit ketika Parmin memaksa Mukri untuk menerima tawaran dari Pak Kades tersebut.
Desakan tersebut bertujuan, supaya Parmin tambah dekat dengan mimpinya. Mimpinya tersebut yaitu mempunyai motor agar bisa mengantar pulang wanita idamannya yang bernama Rahma serta dapat mengalahkan Yanto.
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Film ini patut ditunggu. Membaca cerita singkatnya mengingatkan kita akan pentingnya berbuat dengan ikhlas sepenuh hati. Tokoh Mukri selaku guru ngaji yang biasanya dihormati, harus rela dan ikhlas menjalani profesinya sebagai badut untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.