Gol Firminho dan Salah Jadi Penentu Kemenangan Liverpool

MONITORDAY.COM - Liverpool menjalani leg pertama babak 16 besar Liga Champions dengan sukses setelah melibas tuan rumah Inter Milan dengan skor 2-0 tanpa balas, Kamis (17/2) dini hari WIB tadi.
Bermain di San Siro, The Reds memetik hasil positif berkat gol penentu Roberto Firmino dan Mohamed Salah, yang masing-masing mencetak satu gol di babak kedua membuat anak asuh Jurgen Klopp mengamankan satu kaki ke babak selanjutnya.
Meski begitu, raihan ini memang belum terlalu aman, mengingat ada leg kedua yang bakal dilangsungkan di Anfield pada awal Maret mendatang, sebagaimana di kompetisi elite Eropa sekarang gol tandang tidak lagi berlaku.
Di lagai ini, Klopp mengambil keputusan berani dengan memainkan Harvey Elliott di sayap kanan. Pemain asal Inggris itu adalah sosok termuda yang turun sebagai starter di kompetisi Eropa/Liga Champions untuk Liverpool di usianya yang baru 18 tahun dan 318 hari (tidak termasuk kualifikasi).
Elliott sendiri mengalahkan rekor rekan setimnya yakni Trent Alexander-Arnold, yang sebelumnya mencicipi kesempatan jadi starter di usia 18 tahun dan 353 hari saat jumpa Spartak Moskwa pada 2017 silam.
Liverpool, sementara itu, berhasil mengamankan tujuh kemenangan terakhir seturut hasil di San Siro ini dan mereka belum lagi merasakan kekalahan dalam 20 partai terakhirnya di semua ajang.
Di sisi lain, Firmino kembali mencatatkan namanya di papan skor seusai mengalami paceklik dalam tujuh penampilan terakhirnya. Bintang asal Brasil itu, yang di partai ini masuk menggantikan Diogo Jota, mencetak golnya setelah memanfaatkan assist Andrew Robertson dan ini menjadi yang pertama sejak membobol gawang Shrewsbury Town di ajang Piala FA pada awal Januari kemarin.
Adapun pertandingan ini juga terasa istimewa untuk James Milner, yang hari ini memainkan 800 laga di level klub, dengan rincian 275 untuk Liverpool, 203 bersama Manchester City, 136 dengan Newcastle United, 126 bersama Aston Villa, 54 untuk Leeds United dan 6 dalam seragam Swindon Town.
Milner memiliki rata-rata 40 pertandingan per musim dalam 20 tahun karier profesionalnya.
Dengan performa The Reds yang sedang bagus-bagusnya ditambah kedalaman skuad yang mereka miliki, tentu akan sulit bagi tim lain untuk menghentikan mereka.
Inter pun mengetahui bahwa tugas berat menanti di depan mata dan mereka patut menata ulang fokus saat nanti mendapat giliran bertandang ke Anfield.