Gimana Kalau Di Indonesia Ada Dukun Digital?

Kamu orang Indonesia? Tentu familiar dengan dukun

Gimana Kalau Di Indonesia Ada Dukun Digital?
deliknews.com

LAKEYBANGET.COM – Kamu orang Indonesia? Tentu familiar dengan kalimat “cinta ditolak dukun bertindak”. Selogan ini sangat booming pada era dulu karena memang kebanyakan praktek perdukunan masih diminati masyarakat, dan jasa dukun masih sangat dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Di era sekarang, abad 21, zamannya teknologi canggih, apa dukun masih ada? Masih dong, dukun ini seperti sebuah profesi yang menjanjikan dan masyarakat juga masih percaya dengan dukun.

Di Indonesia ni ya, walaupun di rumah teknologinya udah kaya kantor Tony Stark si Ironman yang super canggih itu, tetep aja orang yang punya rumah larinya kedukun. Gimana menurut kamu kalo di Indonesia ada dukun digital? Menurut Lakban akan sangat menyenangkan, contohnya saja seperti Mbah Google, bisa dibilang aplikasi ini adalah dukun yang serba tahu. Semua orang minta tolong sama Mbah Google buat nyari sesuatu, termasuk Lakban. Mari kita berhayal, beginilah dukun digital versi Lakban :

Dukun pelet digital

Dukun pelet biasanya memiliki banyak cara ampuh untuk menaklukkan pujaan hati pasien. Mulai dari foto target yang dibacai mantra, rambut target, bahkan hebatnya lagi hanya menggunakan nama dan nama orang tua target. Gimana kalau kita buat sederhana, karena sistem digital ada gunanya menyederhanakan dan memaksimalkan hal-hal yang rumit. Mungkin bisa menggunakan smartphone, ambil foto target dimedia sosialnya, terus biarkan aplikasi dukun pelet yang mengerjakan tugasnya.

Hal pertama yang dilakukan Aplikasi dukun pelet ini adalah, masuk ke akun target seperti virus, lalu memaksa target untuk membuka aplikasi. Setelah aplikasi dibuka ditemukan hastag #akucayangkamucelaludancelamanya. Di sudahi dengan ketik “Reg (spasi) Mati Jomblo Tidak Enak”, niscaya kamu akan dikejar-kejar oleh target.

Robot tukang santet

Bayangin ada yang menciptakan robot tukang santet. Isi programnya mantra-mantra aneh, boneka LEGO biar gampang nyantetnya, terus dikasi aromaterapi menyan (dupa udah nggak zaman). Dukun santet biasanya dicari saat dendam sama seseorang atau ingin menyakiti seseorang karena persaingan kerja. Dengan robot sebagai dukun, lebih praktis, nggak perlu bayar dukun, tinggal pencet tombol OK, maka robot akan bekerja menyantet target.

Caranya, diambil 1 LEGO, nama target diketik dan disave dimemory sang robot, lalu diputarlah rekaman mantra-mantra, dan akhirnya target mati seketika. Bukan karena kena santet tapi memang ajalnya tiba.

Begitulah kalau dukun itu digital, nggak ada yang beres. Posisi seorang dukun nggak tergantiklkan dan nggak bisa dengan sistem digital. Makanya jepang nggak pernah bikin aplikasi dukun dan China nggak pernah buat KW-an nya.

Hikmahnya adalah, jangan pake dukun deh, mending usaha sendiri, kalau dendam sama seseorang jangan disantet, tapi dinasehatin aja, sabar aja, karena semua akan ada hikmahnya.