Ganjar Ingatkan Kepala Daerah Tak Suntikkan Vaksin Kedaluwarsa

Ganjar Ingatkan Kepala Daerah Tak Suntikkan Vaksin Kedaluwarsa
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengingatkan kepala daerah untuk tidak menyuntikkan vaksin yang telah kedaluwarsa.

Ia menegaskan, jangan hanya mengejar target dan ingin menghabiskan stok, sehingga tetap menyuntikkan vaksin yang sudah kedaluwarsa.

"Nanti salah suntik, malah menimbulkan masalah baru," kata Ganjar sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Selasa (2/11/2021).

Hal yang juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Jatang, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dalam rapat penanganan COVID-19 di Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur, kemarin (1/11/2021).

Dia pun mendorong kepala daerah agar mengecek kedaluwarsa setiap vaksin secara berkala. Selain itu juga menyuntikkan vaksin sebelum jatuh batas waktu efektif penggunaan.

Setelah itu ia juga meminta seluruh daerah disiplin mengisi aplikasi PCare dan SMILE setelah pelaksanaan vaksinasi. Hal ini untuk mempermudah pemerintah, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dalam memantau pemberian vaksin di daerah.

"Artinya kalau kita mau disiplin input data kita bisa cepat kerjanya. Dan itu akan mempengaruhi pengiriman (vaksin) dari pusat," sebutnya.

Untuk permintaan vaksin Sinovac, ujar dia, kepada daerah yang tidak mampu menghabiskan vaksin Sinovac diminta melapor supaya dapat dialihkan penggunaannya ke daerah lain yang membutuhkan.

"Di sini (SMILE) Sinovac itu datanya kok masih banyak ya. Kalau memang belum disuntikkan, kalau memang tidak mampu, bisa kita alihkan," tegasnya.