Eijkman: Minimal 70 Persen Penduduk Indonesia Harus Kebal Setelah Vaksinasi

MONITORDAY.COM - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menyatakan bahwa pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat diperuntukkan menciptakan kekebalan populasi atau herd immunity di Indonesia.
"Targetnya minimum 70 persen dari penduduk Indonesia harus kebal," kata Kepala Eijkman Amin Soebandrio, Rabu (6/1/2021). dilansir Antara
Dia mengatakan, lama dari proses vaksinasi untuk 70 persen penduduk Indonesia tersebut tergantung pada kedatangan atau ketersediaan vaksinnya sendiri.
"Juga kemampuan serta ketersediaan petugas kesehatan atau sumber daya manusia untuk menyuntikkan vaksin kepada masyarakat. karena satu orang petugas mungkin bisa memvaksinasi sehari penuh 40 orang barang kali," tambah Amin.
Karena itu, dia berharap setalah mendapat izin darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin yang saat ini sudah ada di Indonesia dapat segara disuntikkan ke masyarakat.
"Ketika Emergency Use Authorization (izin penggunaan darurat) sudah diberikan bisa langsung disuntikkan vaksinnya karena pengiriman butuh waktu," kata dia.
Saat ini masih menunggu laporan interim yang dijanjikan pada pertengahan Januari 2021 terkait uji klinis fase 3 vaksin Sinovac di Bandung, Jawa Barat.
Vaksin Sinovac yang ada saat ini sebanyak 3 juta dosis. Vaksin tersebut tiba dalam 2 kloter yaitu sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020 dan 1,8 juta dosis pada 31 Desember 2020 dan telah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia.
Amin menuturkan penyimpanan vaksin Sinovac tidak membutuhkan fasilitas khusus karena dapat disimpan pada suhu 2-8 derajat Celcius sehingga bisa disimpan di lemari es.
"Disimpan di lemari es bisa jadi tidak membutuhkan fasilitas luar biasa, yang penting suhunya harus dijaga seperti itu tidak sampai terlalu tinggi dan yang penting juga keamanannya," demikian kata Amin Soebandrio.