Eggi Sudjana Nilai Ada Kejanggalan Penetapan Tersangka Taufik Kurniawan Oleh KPK

Anggota Timses Prabowo - Sandi, Eggi Sudjana menilai ada yang janggal dengan penetapan tersangka politikus PAN Taufik Kurniawan. Salah satunya adalah barang bukti keterlibatannya dalam korupsi yang belum dibuka ke publik

Eggi Sudjana Nilai Ada Kejanggalan Penetapan Tersangka Taufik Kurniawan Oleh KPK
Eggi Sudjana / net

MONITORDAY.COM - Anggota Timses Prabowo - Sandi, Eggi Sudjana menilai ada yang janggal dengan penetapan tersangka politikus PAN Taufik Kurniawan. Salah satunya adalah barang bukti keterlibatannya dalam korupsi yang belum dibuka ke publik.

Eggi menilai, dalam Pasal 184 KUHAP diatur bahwa alat bukti harus disampaikan ke masyarakat.

"Disampaikan ke masyarakat. Ini dua alat buktinya. Jangan diceritain tersangkanya aja tapi alat buktinya mana? Minimal dua alat bukti. Satu, dokumen kedua keterangan saksi. Itu yang harus diberitau. Siapa saksi dan dokumennya, baru sah tersangka," kata Eggi  di Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Menurut Eggi, kalau tak ada dua alat bukti, berarti KPK sudah bermain politik.

"Sudah mendeskritkan gara-gara pak Amien Rais kemarin ke KPK, langsung dibales gini," ungkapnya.

Eggi menyebut, penegakan hukum tak boleh terjebak posisi Taufik yang saat ini berada di oposisi atau tidak.

"Saya sendiri sebagai bagian dari oposisi, kalau ada bagian dari teman yang melakukan tindakan korupsi saya setuju disikat dan dihabisi. Karena itu bagian dari penyakit masyarakat yang serius. Ini bukan karena satu partai langsung saya bela. Saya harus objektif," jelas politikus PAN ini.

Eggi pun mendesak kepada kelompok pendukung Joko Widodo agar berlaku sama tanpa tebang pilih.

"Mestinya kelompok sana juga begitu. Kalau kiita lihat bupati, gubernur dan walikota (korupsi) banyak dari PDIP itu. Itu kan PDIP semua, Kebumen sama Cirebon. Jadi revolusi mental Jokowi itu sontoloyo," pungkasnya.