Dua Siswi SMK NU Banat Ikut Meriahkan Ajang Fashion Show di Kapal Pesiar Paris

Dua Siswi SMK NU Banat Ikut Meriahkan Ajang Fashion Show di Kapal Pesiar Paris

MONITORDAY.COM - Dua siswi Sekolah Menengah Kejuruan asal Kudus berhasil memberi kontribusi dalam ajang Fashion Show di Paris. Fitri Noor Aisyah dan Farah Aurellia, dua siswi SMK NU Banat Kudus beserta ke 14 desainer Indonesia lainnya akan unjuk gigi di acara Fashion Show Paris yang akan diselenggarakan diatas kapal pesiar 1 Desember nanti.

Fitri dan Farah selaku desainer termuda dalam ajang ini mengangkat tema ‘Roso Nimbrung’ dengan memilih koleksi ready to wear yang kasual dan bisa dipakai oleh anak muda. Roso Nimbrung sendiri merupakan kebudayaan khas Jawa Tengah. Kain tenun motif yang terinspirasi dari lautan di daerah mereka ini akan mereka perkenalkan di event fashion internasional.

Tak hanya kain tradisional, dua siswi SMK ini juga akan memamerkan busana berhijab. Selain ilmu fashion, SMK NU Banat memang mengutamakan ajaran agama Islam. Beragam kegiatan keagamaan rutin dilaksanakan di sekolah.

SMK NU Banat didirikan untuk melahirkan tunas-tunas baru di bidang fashion. Sekolah ini dibina langsung oleh asosiasi IFC (Indonesia Fashion Chamber) hingga memiliki satu brand busana muslim bernama ZELMIRA.

SMK NU Banat juga merupakan bentuk kerjasama antara Djarum Foundation dengan Direktorat Jenderal Sekolah Menengah Kejuruan.

Dari tahun ke tahun, ZELMIRA diberikan kesempatan untuk memamerkan karya di luar negeri, mulai dari Hongkong hingga Jepang. Tahun ini, ZELMIRA akan memamerkan karya di atas kapal pesiar menyusuri sungai Seine di Paris, Prancis.

Perbedaan Musim serta durasi waktu yang singkat untuk mempersiapkan desain menjadi tantangan sendiri bagi kedua siswi Kelas XII SMK NU Banat tersebut.

"Kita ke sana kan pas musim dingin. Jadi tantangan kita juga mendesain baju yang bernuansa nusantara dipadukan dengan kebutuhan musim dingin di sana. Jadi kita juga memilih bahan-bahan yang tebal," tutur Farah di sela acara Press Conference 'La Mode" Sur La Seine a Paris, Rabu (21/11/2018) di Gedung Kementerian Perindustrian Jakarta Selatan.

"Harapannya setelah dari sana, kita bisa membagikan ilmunya kepada adik-adik kelas kita juga. Aku juga pengen setelah lulus SMK bisa melanjutkan sekolah fashion lagi. Setelah sukses, aku pengen kembali lagi ke sekolah ini untuk berbagi," tutup Fitria.

Acara ini diharapkan mampu membantu peningkatan ekspor melalui fashion show busana muslim dan tradisional khas Indonesia serta memperoleh hasil penjualan yang signifikan.