Dua Film Bertema Cinta Indonesia Sedang Digodok, Kata Daniel Mananta
Hendi Firdaus
Monitorday.com - Tema cinta Indonesia akan dihadirkan dalam proyek dua film baru yang dibuat Daniel Mananta di bawah bendera Damn I Love Indonesia Movies sedang melalui tahap penggodokan.
Daniel juga sebelumnya telah memproduseri film biopik "Susi Susanti - Love All". Selanjutnya, tema besar yang diangkat pun tak jauh-jauh dari nasionalisme, cinta Indonesia ataupun memperkenalkan budaya tanah air.
"Next proyeknya kita ada yang solid banget, ada dua film yang masih digodok dan kita mikirin kemungkinan untuk series juga yang udah pasti temanya mencintai Indonesia atau mempromosikan budaya Indonesia," kata Daniel dalam wawancara media pada Selasa.
Mantan presenter "Indonesian Idol" ini mengatakan memiliki visi dan misi untuk memperkenalkan sisi menarik Indonesia kepada masyarakat luas. Oleh karenanya, penting baginya untuk membuat film khas lokal dengan kualitas internasional.
"Itu prinsip yang selalu saya bawa, bagaimana kita mempromosikan cerita lokal Indonesia dalam bentuk entertainment dengan packaging internasional dan ada beberapa film lain yang kita pikirin," ujar pemain film "A Man Called Ahok" itu.
Daniel bercerita bahwa film "Susi Susanti - Love All" sempat dijual dalam bursa Cannes Film Festival. Menurut Daniel banyak orang yang tersentuh saat menyaksikannya dan ingin memasarkan di beberapa negara.
"Di situ kita sempat ngobrol sama sales agent dan film agent, ini bukan cuma sekali aja tapi beberapa kali ada seseorang dari Mongolia, Kanada tapi yang paling berkesan banget buat saya adalah orang dari Spanyol," kata Daniel.
Ia sebelumnya tidak pernah tahu ada negara bernama Indonesia. Dia juga penggemar badminton tapi tidak pernah kenal Susi Susanti sehingga saat menyaksikan film biopik itu, perempuan asal Spanyol itu langsung tertarik.
"Dia nangis dan bilang ke kita kalau dia mau banget beli film itu asal bisnis modelnya tepat dan akan didistribusikan ke South America region, dia enggak mengira film ini bisa membuat dia menangis," ujar Daniel.
