Dolar AS Melemah Pasca The Fed Lakukan Pemangkasan Suku Bunga

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) berbalik melemah pada perdagangan Rabu (21/08) setelah Presiden AS Donald Trump kembali menyingung Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Dolar  AS  Melemah Pasca The Fed Lakukan Pemangkasan Suku Bunga

MONITORDAY.COM - Indeks dolar Amerika Serikat (AS) berbalik melemah pada perdagangan Rabu (21/08) setelah Presiden AS Donald Trump kembali menyingung Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Presiden Amerika Serika, Donald trump melalui akun twitternya mengatakan satu-satunya masalah bagi perekonomian AS adalah The Fed. Menurut Trump, pihaknya sedang bernegosiasi dengan China untuk persoalan dagang.

"Sedang bernegosiasi bagus dengan China dan mencapai kesepakatan dagang dengan yang lainnya. Satu-satunya masalah yang kita hadapi adalah Jay Powell dan The Fed. Dia seperti pemain gold yang tidak bisa melakukan putt, tidak punya sentuhan. Pertumbuhan ekonomi AS akan tinggi jika dia melakukan hal yang benar, pemangkasan yang besar, tapi jangan mengandalkan dia! Sejauh ini dia salah, dan hanya mengecewakan kita..." kata Trump melalui akun twitternya @realDonalTrump, Rabu (21/8).

Trump sering kali menyingung The Fed dan sang pimpinan Jerome 'Jay' Powell, untuk memangkas suku bunga lebih besar.

Pemangkasan suku bunga yang agresif tentunya membuat dolar AS mengalami tekanan. Sejauh ini, pelaku pasar memang memprediksi The Fed akan agresif memangkas suku bunga setelah muncul tanda-tanda resesi di AS melalui inversi yield obligasi (Treasury).