Disabilitas? Tidak Akan Menghentikan Mereka, Inilah Para Penyandang Disabilitas Hebat

Disabilitas, keterbatasan diri yang dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari semua

Disabilitas? Tidak Akan Menghentikan Mereka, Inilah Para Penyandang Disabilitas Hebat
Istimewa

Disabilitas, keterbatasan diri yang dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari semua. Sebagian manusia mungkin akan merasa bahwa Tuhan itu tidak adil karena memberikan mereka keterbatasan diri. Tapi untuk sebagian manusia, keterbatasan diri itu membuat mereka semakin bersemangat, mereka tidak akan membuat keterbatasan mereka menghambat mereka. Inilah manusia – manusia hebat penyandang disabilitas

Stevie Wonder

 photo mlive.com_zpsgfj7ucb3.jpg

mlive.com

Seorang penyanyi, penulis lagu yang handal, serta produser rekaman. Mengalami kebutaan sejak lahir, tidak membuat Stevie kecil patah semangat. Ada kekurangan ada juga kelebihan, dengan didorong oleh saudaranya, Stevie yang memiliki suara yang bagus dalam bernyanyi akhirnya menjadi legenda besar dalam indsutri musik dengan karya – karyanya yang terkenal seperti I Just Called To Say I Love You dan Isn’t She Lovely.

John Nash

 photo imgur.com_zpsjftnangb.jpg

imgur.com

John Forbes Nash, Jr adalah seorang ilmuwan matematika yang karya – karyanya sekarang bermanfaat bagi kehidupan manusia terutama di bidang ekonomi, komputer, biologi, kecerdasan buatan, akuntansi dan teori militer. Nash sendiri menderita schizophrenia, sebuah penyakit gangguan mental yang ditandai gangguan berpikir dan tanggapan emosi yang lemah. Kisah hidup Nash telah diangkat melalui buku dan film dengan judul A Beautiful Mind, karya yang menceritakan kejeniusan Nash di bidang matematika dan penyakit schizophrenia yang dideritanya.

Stephen Hawking

 photo wired.com_zpsdfrfdtuu.jpg

wired.com

Seorang Profesor yang dinobatkan sebagai manusia tercerdas dalam ilmu geofisika di abad ini, Stephen William Hawking, mengalami penyakit neuron motorik atau kelumpuhan, dimana saraf pada otot motorik atau pergerakan mulai dari otak ke sumsum tulang belakang lalu ke otot mengalami degenerasi atau penuaan, yang mengakibatkan otot motorik tidak dapat menerima perintah otak. Walaupun menderita penyakit tersebut, kiprah ia di bidang science terus berkembang selama +- 40 tahun. Ia pun menjadi seorang selebritis akademik dan teoritikus fisika termahsyur di dunia.

Angkie Yudistia

 photo wovgo.com_zps7sve0k3d.jpg

wovgo.com

Seorang wanita tuna rungu yang menganggap keterbatasan menjadi kelebihan. Menyadari mengalami keterbasannya sebagai penyandang tuna rungu sejak usia 10 tahun, tidak membuat ia kalah dalam berjuang menjalani hidup. Dengan tekad yang kuat dan kemauan untuk terus menggali potensi diri, membuat ia tumbuh menjadi anak yang penuh percaya diri. Di usianya yang sekarang ini, Angkie sudah menjadi founder dan CEO Thisable Enterprise. Perusahaan yang ia dirikan bersama rekannya yang memfokuskan pada misi sosial, khususnya membantu orang yang memiliki keterbatasan fisik alias difable (Different Ability People).

Para penyandang disabilitas ini adalah orang – orang hebat dan berani yang walaupun dengan keterbatasan mereka, telah mencapai kesuksesan. Mereka menaklukan dunia dengan kekuatan, tekad dan keberanian. Mereka telah mengatasi semua rintangan yang telah dihadapi dan tidak membiarkan keterbatasan mereka menjadi penghalang. Dengan tekad mereka pula, mereka telah membuat perbedaan dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia.