Desa di Kabupaten Kudus Berdayakan Masyarakat Melalui Wisata Air

Desa di Kabupaten Kudus Berdayakan Masyarakat Melalui Wisata Air
Pengunjung objek wisata air di Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tengah berfoto ria, Jumat (5/3/2021). (Dok.ANTARA).

MONITORDAY.COM - Pemerintah Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai membangun wisata air dengan memanfaatkan potensi alam yang ada.

Pembangunan wisata air itu di mulai dari sungai hingga rawa-rawa sebagai upaya memberdayakan masyarakat agar semakin sejahtera.

"Kami sudah merintis wisata air awal tahun 2020 dengan memanfaatkan Sungai Jeratun, sedangkan saat musim penghujan memanfaatkan rawa-rawa yang debit airnya meningkat sehingga tampak luas dan bisa digunakan untuk wisata perahu," kata Kepala Desa Temulus Suharto di Kudus, Jumat (5/3/2021).

Saat ini, pembangunan tersebut mendapatkan respons positif masyarakat dari berbagai daerah, sebab di Kabupaten Kudus memang jarang tersedia wisata air.

Adapun penggarapan wisata alam tersebut juga melibatkan masyarakat yang dibuatkan wadah berupa kelompok sadar wisata.

Walaupun wisata air tersebut masih dalam tahap pembangunan, tetapi sudah ada beberapa pengembangan di sekitar lokasi, mulai dari penyediaan spot swafoto, tempat bermain, tempat istirahat hingga tiga unit perahu yang siap melayani pengunjung untuk berputar-putar sekitar rawa.

Waktu musim kemarau, wisata perahunya dialihkan di Sungai Jeratun yang airnya masih tetap tersedia, meskipun kemarau.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana untuk mengajukan izin pengelolaan wisata air. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada izinnya," ucap Suharto.

Setelah mengantongi izin resmi, rencananya akan ada pengembangan mulai dari hutan desa, tempat parkir, akses jalan serta sarana pendukung lainnya dengan menggunakan anggaran dari berbagai sumber.

Lalu, pemerintah desa setempat juga sudah mengajukan anggaran untuk rintisan desa wisata sebesar Rp100 juta dari provinsi. 

Anggaran itu rencananya akan digunakan untuk pengadaan perahu, kereta, alat pemotong rumput, dan generator set (genset) karena belum tersedia jaringan listrik.