#D2L - Hardiknas Setiap Tahun, Tawuran Pun Setiap Tahun
“Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita”

LAKEYBANGET.COM- Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bisa dikatakan wajib dilaksanakan setiap tahun karena mulai dari Kementerian hingga Pemerintah Daerah telah menganggarkan untuk kegiatan peringatan hari yang dianggap bersejarah ini. Masih klasik, upacara bendera di pagi hari, pimpinan upacara membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, terus ada yang pulang ada juga yang bikin perlombaan di sekolah. Tapi ya itu, pidato setiap tahun, acara setiap tahun tawuran juga malah setiap tahun. Ini apa yang salah ya? Nah Lakban pingin bedah satu-satu ni tentang rutinitas Hardiknas.
Upacara bendera
Lakban pernah sekolah dan memang dari dulu sampe sekarang rutinitas Hardiknas adalah upacara seremonial untuk mengingatkan kita bahwa hari ini tu Hardiknas lhoo. Itu doang, karena memang untuk menanamkan moral dan karakter pada siswa sepertinya udah nggak efektif lagi dengan upacara bendera. Dengerin pimpinan upacara bacain pidato yang belakang pada ngobrol, ada yang pura-pura sakit, ada siswa yang pingsan, ada yang kesurupan roh. Eh lah dalah, guru juga di belakang pada ngobrol saat dengerin pidato, ini karena semuanya sudah menyadari bahwa kegiatan upacara itu hanya seremonial saja, nggak lebih. Out put yang diharapkan pak menteri setiap Hardiknas itu nggak universal, masih dkhususkan untuk siswi yang rajin belajar, rajin mendengarkan pidato dan nasehat. Harusnya ada langkah yang lebih efektif, mungkin bisa dengan hipnoterapis massal, agar siswa berubah kearah yang lebih baik. Atau yang lebih bijak lebih taulah yang baiknya tu gimana..
Pidato "tanpa titik"
Pidato yang ada memang bertitik, tapi seperti tanpa titik, alias nggak ada hasilnya. Padahal Pak Menteri Anies Baswedan mengharapkan pidato yang dibuatnya menjadi renungan siswa untuk berubah. Tahun ini temanya adalah “Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita”, jelas harapan pak menteri sangat tinggi kepada generasi penerus bangsa untuk berusaha, semangat, untuk meraih cita-cita.
Pak Menteri mengharapkan Hardiknas ini dirayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika kualitas manusianya unggul. Makanya, agar bertitik, tentu siswanya harus tanggap, yah bisa dibilang siswanya ni kurang tanggap.
Lomba
Kegiatan perlombaan pun sering dilakukan sekolah untuk merayakan Hardiknas. Perlombaan itu seperti olahraga, karya tulis, sampai lomba 17-an juga dihelat. Banyak harapan dari guru untuk anak meresapi hari yang bersejarah ini, namun sebulan kemudian siswanya malah lupa dan tawuran. Mungkin keras hidup sekarang buk, perlu cara yang keras, bukan lomba-lombaan. Tapi ntar malah kena pasal perlindungan anak ya buk. Yah keras disni kan banyak cara bu, nggak perlu fisik dan mental juga..
Semoga Hardiknas tahun ini bisa menyalakan semangat anak-anak bangsa dan cita-cita mereka tercapai sesuai dengan harapan Pak Menteri Anies Baswedan. Para siswa, ayo dong, jangan mikir pacaran, trend, dan tawuran, fikir Masyarakat Ekonomi Asean, mikir kamu mau jadi apa kelak, karena hidup adalah pilihan kamu sendiri.