Curcol Si Lakban : Nggak Tau Menjadi Tau, Ini 13 Nama Jakarta
Dari abad ke-14 sampai abad 20, ternyata Jakarta udah ganti nama sebanyak 13 kali

LAKEYBANGET.COM - Lakban baru tau kalo sejarah nama Jakarta itu panjang banget. Dari abad ke-14 sampai abad 20, ternyata Jakarta udah ganti nama sebanyak 13 kali hingga menjadi DKI Jakarta seperti sekarang ini. Nah makanya Lakban mau share sama kamu-kamu yang juga belom tau and males baca kaya Si Lakban..sekarang baca sampe abis ya vrooh..
Sunda Kelapa asal mula Jakarta
Pada Abad ke-14, sebelum menjadi ibu kota negara Indonesia, Jakarta bernama Sunda Kelapa. Dari nama inilah cikal bakal lahirnya Kota Jakarta yang kita injak sekarang ini. Dulunya Sunda Kelapa adalah pelabuhan Kerajaan Pajajaran.
Fatahillah ubah nama jadi Jayakarta
Tanggal 22 Juni 1527 oleh Fatahilah, diganti nama menjadi Jayakarta. Nama ini diterjemahkan sebagai kota kemenangan atau kota kejayaan, namun sejatinya artinya ialah "kemenangan yang diraih oleh sebuah perbuatan atau usaha" dari bahasa Sanskerta, jayak?ta.Karena menandakan Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis. Tanggal ditetapkannya Jayakarta ini menjadi tanggal hari ulang tahunnya kota Jakarta lho.
Belanda malah ubah lagi jadi Stad Batavia
Saat BElanda berhasil masuk ke Indonesai melalui tentaranya VOC, mereka memporak porandakan Jayakarta. Di atas puing-puing Jayakarta didirikan sebuah kota baru. J.P. Coen pimpinan VOC pada awalnya ingin menamai kota ini Nieuw Hoorn (Hoorn Baru), sesuai kota asalnya Hoorn di Belanda. Tetapi akhirnya dipilih nama Batavia. Nama ini adalah nama sebuah suku Keltik yang pernah tinggal di wilayah negeri Belanda dewasa ini pada zaman Romawi. Tanggal 4 Maret 1621 oleh Belanda untuk pertama kali bentuk pemerintah kota bernama Stad Batavia.
Pergantian nama dari 1905-1958.
Tanggal 1 April 1905 Stad Batavia berubah nama menjadi 'Gemeente Batavia'. Kemudian 30 tahun kemudian, tepatnya tanggal 8 Januari 1935 berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia. Tanggal 8 Agustus 1942 oleh Jepang diubah lagi namanya menjadi Jakarta Toko Betsu Shi. Pada September 1945, setelah merdeka, pemerintah kota Jakarta diberi nama Pemerintah Nasional Kota Jakarta. Tanggal 20 Februari 1950 dalam masa Pemerintahan Pre Federal, Nama Pemerintah Nasional Kota Jakarta berubah kembali ke nama sebelumnya, Stad Gemeente Batavia. Tanggal 24 Maret 1950 diganti menjadi Kota Praj'a Jakarta dan tanggal 18 Januari 1958 kedudukan Jakarta sebagai daerah swatantra dinamakan Kota Praja Djakarta Raya.
1961 dibentuk melalui Peraturan Pemerintah (PP)
Pada tahun 1961, dengan PP No. 2 tahun 1961 jo UU No. 2 PNPS 1961 dibentuk Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya oleh pemerintahan yang berkuasa pada saat itu, yaitu Ir. Soekarno.
Kekuatan UU No.10 tahun 1964
Karena kekuatan UU No. 10 tahun 1964, tanggal 31 Agustus 1964 dinyatakan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya tetap sebagai Ibu kota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta.
Tahun 1999 DKI Jakarta Raya di tasbihkan menjadi DKI Jakarta
Tahun1999, melalaui UU No 34 tahun 1999 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta, sebutan pemerintah daerah berubah menjadi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan otonominya tetap berada di tingkat provinsi dan bukan pada wilayah kota. Selain itu wilayah DKI Jakarta dibagi menjadi 6, yakni 5 wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif Kepulauan Seribu.
(sumber : Wikipedia)